Seekor buaya muara di Pantai Tiku Agam bergeser ke Padang Pariaman
Betrans.Lubukbasung - Seekor buaya muara atau Crocodilus porosus yang muncul di Pantai Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (2/3), diduga bergeser karena ditemukan warga di pantai Gasan Gadang, Kabupaten Padang Pariaman.
"Warga melihat buaya dengan panjang 1,5 meter di Gasan Gadang, Padang Pariaman, Rabu (3/3) sekitar pukul 12.00 WIB dan ini berdasarkan laporan dari Wali Jorong Gasa Kaciak, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi
Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Khairi Ramadhan didampigi Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Rabu.
Ia menduga buaya yang ditemukan di Gasan Gadang itu merupakan individu yang sama dengan buaya yang muncul di Pantai Pasia Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara, Agam.
Buaya itu bergeser ke Gasan Gadang, Padang Pariaman pada Rabu (3/3) pagi, karena ada warga yang melihat buaya itu mengarah ke Gasan Gadang.
"Jarak Pantai Pasia Tiku ke Gasan Gadang sekitar 3-4 kilometer," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan koordiasi dengan Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Padang Pariaman untuk melakukan langkah dengan telah begeserya buaya tersebut.
Namun pihaknya tetap memantau apakah buaya itu kembali ke Tiku Selatan, Kecamatan Tajungmutiara.
"Kita telah menyampaikan ke warga untuk tidak mengganggu apabila menemukan buaya dan segera melaporkan ke kami," katanya.
Sebelumnya, Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam telah memasang spanduk larangan bagi pengunjung untuk sementara waktu agar tidak melakukan aktivitas di dalam air atau laut, karena ada satwa buaya.
Spanduk itu dipasang di Pantai Banda Mutiara, Pantai Pasia Tiku dan Tempat Pendaratan Ikan (TPI).
"Pemasangan spanduk itu di lokasi masuk ke objek wisata tersebut," katanya.(atr)
"Warga melihat buaya dengan panjang 1,5 meter di Gasan Gadang, Padang Pariaman, Rabu (3/3) sekitar pukul 12.00 WIB dan ini berdasarkan laporan dari Wali Jorong Gasa Kaciak, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi
Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Khairi Ramadhan didampigi Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Rabu.
Ia menduga buaya yang ditemukan di Gasan Gadang itu merupakan individu yang sama dengan buaya yang muncul di Pantai Pasia Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara, Agam.
Buaya itu bergeser ke Gasan Gadang, Padang Pariaman pada Rabu (3/3) pagi, karena ada warga yang melihat buaya itu mengarah ke Gasan Gadang.
"Jarak Pantai Pasia Tiku ke Gasan Gadang sekitar 3-4 kilometer," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan koordiasi dengan Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Padang Pariaman untuk melakukan langkah dengan telah begeserya buaya tersebut.
Namun pihaknya tetap memantau apakah buaya itu kembali ke Tiku Selatan, Kecamatan Tajungmutiara.
"Kita telah menyampaikan ke warga untuk tidak mengganggu apabila menemukan buaya dan segera melaporkan ke kami," katanya.
Sebelumnya, Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam telah memasang spanduk larangan bagi pengunjung untuk sementara waktu agar tidak melakukan aktivitas di dalam air atau laut, karena ada satwa buaya.
Spanduk itu dipasang di Pantai Banda Mutiara, Pantai Pasia Tiku dan Tempat Pendaratan Ikan (TPI).
"Pemasangan spanduk itu di lokasi masuk ke objek wisata tersebut," katanya.(atr)