Sambut 1 Muharam 1442,H Warga Arosuka Gelar Pawai Obor
Betrans.Arosuka.Sambut tahun baru 1 Muharam 1442 H, warga Arosuka Kabupaten Solok, turun ke jalan menggelar pawai obor. Suasana kawasan Arosuka terlihat meriah.
Pantauan beritatransisi.com, Kamis (20/8/2020) malam, selepas salat isya atau sekitar pukul 20.00 WIB, masyarakat Arosuka berangkat dari rumah menuju Mesjid Ar Rahman yang berada dekat dengan kantor DPRD Kabupaten Solok.
Dalam acara tersebut mendapat antusiame yang cukup besar dari masyarakat. Terlihat masyarakat yang hadir memadati jalan sepanjang arosuka sampai pintu angin.
Pawai obor tersebut diikuti oleh anak-anak dan orang dewasa. Mereka membawa obor bambu sambil diiringi bedug, peserta pawai obor menyusuri Jalan Arosuka menuju pintu angin jalan lingkar dan bermuara di tugu ayam yang menjadi salah satu icon Kabupaten penghasil bareh ternama itu.
Pada saat sampai di tugu ayam diumumkan pemenang dari pawai obor yaitu rombongan Darussalam Perumahan Nuansa Griya Arosuka. Anak-anak peserta dari rombongan Darussalam merasa senang dan bersyukur dapat memeriahkan acara tahun baru Islam ini menurut Zaki (10). Hal senada juga disampaikan oleh Zal (58) bahwa kebahagiaan anak-anak dalam mengikuti kegiatan semarak Muharram tidak bisa dinilai dengan materi karena mereka merasakan kebahagiaan yang tak terhingga dengan menjadi juara I.
Dalam pawai obor tersebut yang menjadi penilaian adalah kerapian dan kekompakan regu serta perhatian peserta dalam mematuhi aturan covid seperti menjaga jarak dan memakai masker. Warga yang ikut menyaksikan juga telah mematuhi aturan covid yang ditetapkan pemerintah.
Pawai obor dalam menyambut Tahun Baru Islam ini dimaknai warga sebagai semangat untuk menyongsong masa depan lebih baik. "Semoga di tahun baru Islam ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Juga sebagai pengingat kepada semuanya bahwa umat muslim itu punya tahun baru hijriah, bukan tahun baru masehi," ujar Ratna (28), warga kayu aro.
Salah satu warga lainnya, Putri (18), sangat antusias mengikuti pawai obor bersama teman-temannya. Ia berharap di tahun 1442 Hijriah ini mendapat keberkahan berlimpah.
"Semoga amal ibadah selama satu tahun ini diterima dan dibukakan pintu amal yang baru," ucap Putri. (Fatjri)
Pantauan beritatransisi.com, Kamis (20/8/2020) malam, selepas salat isya atau sekitar pukul 20.00 WIB, masyarakat Arosuka berangkat dari rumah menuju Mesjid Ar Rahman yang berada dekat dengan kantor DPRD Kabupaten Solok.
Dalam acara tersebut mendapat antusiame yang cukup besar dari masyarakat. Terlihat masyarakat yang hadir memadati jalan sepanjang arosuka sampai pintu angin.
Pawai obor tersebut diikuti oleh anak-anak dan orang dewasa. Mereka membawa obor bambu sambil diiringi bedug, peserta pawai obor menyusuri Jalan Arosuka menuju pintu angin jalan lingkar dan bermuara di tugu ayam yang menjadi salah satu icon Kabupaten penghasil bareh ternama itu.
Pada saat sampai di tugu ayam diumumkan pemenang dari pawai obor yaitu rombongan Darussalam Perumahan Nuansa Griya Arosuka. Anak-anak peserta dari rombongan Darussalam merasa senang dan bersyukur dapat memeriahkan acara tahun baru Islam ini menurut Zaki (10). Hal senada juga disampaikan oleh Zal (58) bahwa kebahagiaan anak-anak dalam mengikuti kegiatan semarak Muharram tidak bisa dinilai dengan materi karena mereka merasakan kebahagiaan yang tak terhingga dengan menjadi juara I.
Dalam pawai obor tersebut yang menjadi penilaian adalah kerapian dan kekompakan regu serta perhatian peserta dalam mematuhi aturan covid seperti menjaga jarak dan memakai masker. Warga yang ikut menyaksikan juga telah mematuhi aturan covid yang ditetapkan pemerintah.
Pawai obor dalam menyambut Tahun Baru Islam ini dimaknai warga sebagai semangat untuk menyongsong masa depan lebih baik. "Semoga di tahun baru Islam ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Juga sebagai pengingat kepada semuanya bahwa umat muslim itu punya tahun baru hijriah, bukan tahun baru masehi," ujar Ratna (28), warga kayu aro.
Salah satu warga lainnya, Putri (18), sangat antusias mengikuti pawai obor bersama teman-temannya. Ia berharap di tahun 1442 Hijriah ini mendapat keberkahan berlimpah.
"Semoga amal ibadah selama satu tahun ini diterima dan dibukakan pintu amal yang baru," ucap Putri. (Fatjri)