HUT RI KE 75 "Ketua DPD Partai Nasdem Kota Padang,Osman Ayub Sikapi Perubahan Akibat Pandemi Dengan Bijak
Dalam kesempatan tersebut, kondisi Indonesia yang sempat terpukul di berbagai sektor akibat pandemi Covid-19 menjadi sorotan. Ketua DPD Partai Nasdem Osman Ayub mengatakan bahwa saat ini warga Indonesia khususnya Kota Padang harus dapat menyikapi perubahan-perubahan akibat pandemi tersebut dengan bijak.
"Pada kondisi sekarang kita tengah menghadapi pandemi yang cukup memberikan pengaruh pada tata kelola pemerintahan, terutama sektor perekonomian. Hal ini harus disikapi dengan arif dan bijaksana, dengan kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik," ungkapnya.
Adapun tema peringatan HUT RI ke-75, adalah Indonesia Maju. Untuk itu, hal-hal yang bersifat mendukung akselerasi pembangunan yang banyak mengalami penyesuaian akibat pandemi harus diutamakan ungkap politisi partai Nasdem ini.
"Untuk itu marilah bersatu membangun Indonesia yang lebih maju Khususnya Kota Padang yang kita cintai ini ujar ketua Komisi III DPRD Kota Padang Osman ayub. Nilai-nilai proklamasi harus kita jaga dan pertahankan dalam menyikapi kondisi sekarang. Kita tidak boleh lengah," ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya. Secara garis besar ia meminta agar seluruh pihak dapat memanfaatkan situasi pandemi sebagai momentum bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain.
Ia membahas bagaimana mayoritas negara di dunia mengalami resesi ekonomi. Kondisi yang juga berdampak pada negara-negara besar ini dinilai menjadi peluang Indonesia untuk maju.
"Di kuartal kedua kita minus 5,32%, tapi negara lain ada yang sampai minus 17%, 20%. Kemunduran negara-negara besar jadi modal kita untuk mengejar ketertinggalan. Ibarat komputer, semua negara sedang hang. Harus rebooting dan punya kesempatan untuk setting ulang semua sistemnya," ungkapnya.
"Momentum ini jadi kebangkitan baru untuk melakukan lompatan besar. Inilah saatnya kita benahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar di bidang hukum, sosial-kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan," paparnya.
Selain itu, presiden juga berjanji untuk memprioritaskan peningkatan mutu layanan kesehatan dan ketahanan pangan secara nasional.
"Ketahanan dan kapasitas pelayanan kesehatan harus kita tingkatkan besar-besaran. Demikian pula ketahanan pangan, dengan menjamin kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu sampai hilir ke seluruh wilayah negeri," ungkapnya. (Sye)
