Andi Wijayakusuma"Banyak Ortu Murid Yan Mengadu Pada Saya
Betrans.Padang.Sebagian orang tua di Kota Padang
mengkhawatirkan anak mereka tidak dapat masuk ke sekolah negeri atau
sekolah yang mereka inginkan gara-gara sistem penerimaan siswa baru yang
diterapkan oleh pemerintah.
Bahkan, mereka telah pula mengadukan nasib ke Komisi IV DPRD Kota Padang untuk dicarikan solusi terhadap persoalan tersebut.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) Andi Wijayakusuma juga mengakui ada orang tua murid yang mengadu
kepadanya secara langsung.
Menurutnya, masyarakat dibingungkan dengan sistem penerimaan siswa baru yang diterapkan saat ini.
"Masyarakat pasti bingung, karena sistem yang diterapkan saat ini
merupakan kebijakan baru yang diturunkan," ungkapnya kepada
BentengSumbar.com, Senin, 6 Juli 2020.
Pertama, katanya, sistem zonasi. Zonasi itu tentu ada radius bebepa kilo
meter. Kedua, mengenai usia. Kalau anak sudah menamatkan jenjang
pendidikan SD, tentu otomatis harus masuk SMP. Tapi saat ini yang
didahulukan yang tua.
"Terus penerimaan melalui jalur prestasi yang dibagi menjadi tiga, yaitu jalur akademik, seni budaya, dan tahfiz," jelasnya.
"Jadi menurut saya, wajar saja masyarakat itu bingung. Tetapi, bagaimana
kebijakan itu mestinya bisa diterima oleh masyarakat," ungkapnya.
Andi Wijayakusuna melihat, persoalan penerimaan siswa baru itu muncul karena kebijakan dari pusat yang turun ke bawah.
"Itu muncul karena kebijakan dari pusat yang turun ke bawahm Daerah
hanya melaksanakan. Perlu juga local wisdom. Mengenai zonasi kan hanya
untuk Jakarta ya, karena kemacetan," jelasnya.
Dikatakannya, local wisdom sangat diperlukan dalam penerimaan siswa baru di Kota Padang. "Harus ada kebijakan daerah," tukuknya.(sye)