New Normal UMMY Solok Tetap Tekankan Protokol Kesehatan Di Lingkungan Kampus
Betrans.Solok.Memasuki new normal life, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) tetap patuh dan menekankan protokol kesehatan di lingkungan kampus tersebut.
Rektor UMMY Solok Prof.Syahro Ali Akbar menjelaskan, pada new normal life saat ini, pihaknya tetap mengikuti ketentuan maupun arahan Pemerintah Sumatera Barat dan Pemkab/Pemko Solok, baik dalam hal pekerjaan maupun protokol kesehatan.
"Ketentuan yang dikeluarkan Pak Gebenur.Pak Bupati dan Pak Walikota, seperti bagaimana kita yang di kantor harus tetap bekerja sehingga protokol kesehatan harus diikuti. Masuk pertama harus memakai Masker, . Kemudian di berbagai tempat kami sediakan tempat cuci tangan. Di setiap kantor juga kami sediakan hand sanitizer," ungkapnya Rabu (10/6/2020).
Selain hal tersebut, para karyawan maupun para mahasiswa yang masuk di lingkungan kampus diwajibkan untuk menggunakan masker. Hal ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap protokol kesehatan serta upaya pencegahan penyebaran covid-19.
"Aktivitas kantor masih tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan. Tapi mulai minggu depan, karyawan sudah kami instruksikan untuk wajib masuk, termasuk pejabat struktural. Kalau dosen, pembelajaran masih bisa dilakukan di rumah. Namun, paling tidak misal tiga hari harus datang ke kampus," ungkap dia.
"Sebelumnya, koordinasi antar karyawan, pejabat struktural, maupun unit-unit di UMMY Solok juga dilakukan secara daring, sehingga protokol kesehatan benar-benar dipatuhi," tambah Syahro.
Lebih lanjut dijelaskan, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin nantinya juga akan merancang sistem pembelajaran yang menyesuaikan dengan situasi. Misalkan pembelajaran sistem daring maupun pembelajaran di luar jaringan akan dipadukan dan dibagi dengan porsi yang seimbang.
"Kegiatan formal mahasiswa belum ada. Pembelajaran masih daring. Namun ke depan kami masih merencanakan untuk misalnya tatap muka 50 persen, pembelajaran daring 50 persen. Tapi nanti kita lihat situasi. Bisa saja nanti ada mata kuliah yang 100 persen tatap muka. Kalau bisa daring ya daring. Tapi kalau misal nggak bisa seperti praktikum, tentu akan kami rancang, kami atur," jelasnya.
Sementara itu, untuk para mahasiswa baru maupun lama yang datang dari luar kota, protokol kesehatan tetap dikedepankan.
"Mereka yang pulang Kampung ini harus dalam kondisi sehat ke sini. Bisa menunjukkan keterangan sehat dan juga harus mentaati peraturan protokol kesehatan dalam lingkungan kampus," pungkas Syahro.(yen)
Rektor UMMY Solok Prof.Syahro Ali Akbar menjelaskan, pada new normal life saat ini, pihaknya tetap mengikuti ketentuan maupun arahan Pemerintah Sumatera Barat dan Pemkab/Pemko Solok, baik dalam hal pekerjaan maupun protokol kesehatan.
"Ketentuan yang dikeluarkan Pak Gebenur.Pak Bupati dan Pak Walikota, seperti bagaimana kita yang di kantor harus tetap bekerja sehingga protokol kesehatan harus diikuti. Masuk pertama harus memakai Masker, . Kemudian di berbagai tempat kami sediakan tempat cuci tangan. Di setiap kantor juga kami sediakan hand sanitizer," ungkapnya Rabu (10/6/2020).
Selain hal tersebut, para karyawan maupun para mahasiswa yang masuk di lingkungan kampus diwajibkan untuk menggunakan masker. Hal ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap protokol kesehatan serta upaya pencegahan penyebaran covid-19.
"Aktivitas kantor masih tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan. Tapi mulai minggu depan, karyawan sudah kami instruksikan untuk wajib masuk, termasuk pejabat struktural. Kalau dosen, pembelajaran masih bisa dilakukan di rumah. Namun, paling tidak misal tiga hari harus datang ke kampus," ungkap dia.
"Sebelumnya, koordinasi antar karyawan, pejabat struktural, maupun unit-unit di UMMY Solok juga dilakukan secara daring, sehingga protokol kesehatan benar-benar dipatuhi," tambah Syahro.
Lebih lanjut dijelaskan, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin nantinya juga akan merancang sistem pembelajaran yang menyesuaikan dengan situasi. Misalkan pembelajaran sistem daring maupun pembelajaran di luar jaringan akan dipadukan dan dibagi dengan porsi yang seimbang.
"Kegiatan formal mahasiswa belum ada. Pembelajaran masih daring. Namun ke depan kami masih merencanakan untuk misalnya tatap muka 50 persen, pembelajaran daring 50 persen. Tapi nanti kita lihat situasi. Bisa saja nanti ada mata kuliah yang 100 persen tatap muka. Kalau bisa daring ya daring. Tapi kalau misal nggak bisa seperti praktikum, tentu akan kami rancang, kami atur," jelasnya.
Sementara itu, untuk para mahasiswa baru maupun lama yang datang dari luar kota, protokol kesehatan tetap dikedepankan.
"Mereka yang pulang Kampung ini harus dalam kondisi sehat ke sini. Bisa menunjukkan keterangan sehat dan juga harus mentaati peraturan protokol kesehatan dalam lingkungan kampus," pungkas Syahro.(yen)