Mahyeldi didapuk mengisi materi kegiatan Jumat Berseri yang digelar oleh Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Bung Hatta
Betrans.Padang.Wali Kota Padang Mahyeldi didapuk
mengisi materi sekaligus memberikan arahan dalam kegiatan Jumat Berseri
yang digelar oleh Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Bung
Hatta (UBH) secara virtual, Jumat, 27 Juni 2020 pagi.
Adapun tema yang diangkatkan kali ini adalah "Ada Apa Dibalik Pandemi Covid-19 ?".
Mengawali pemaparannya Mahyeldi mengucapkan, atas nama Pemerintah Kota
Padang menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang
telah bersinergi dalam mencegah dan menekan penularan Covid-19 di Kota
Padang sejauh ini. Begitu juga dalam membantu mengantisipasi dampak
ekonomi sosial masyarakat akibat wabah tersebut.
"Termasuk dukungan itu dari civitas akademika dan mahasiswa FTI UBH.
Baik diberikan kepada pemerintah atau pun langsung kepada masyarakat di
Kota Padang. Alhamdulillah, dengan bantuan itu perkembangan kasus
Covid-19 di Padang dari hari ke hari terus menurun. Begitu juga warga
yang terkena dampak bisa terbantu dan keluar dari masalah yang
disebabkan oleh virus tersebut," ungkap wako di ruangan Padang Command
Center (PCC) Kantor Balai Kota Padang.
Seperti diketahui, kegiatan melalui aplikasi 'live zoom' ini diikuti
sebanyak 600 orang lebih dengan terlibat langsung Rektor UBH Prof Tafdil
Husni SE, MBA, PhD, Ketua Yayasan, Dekan FTI UBH Dr. Ir. Hidayat M.T,
IPM, Ketua Jurusan dan para mahasiswa FTI UBH.
Mahyeldi menyebut, dari beberapa hari terakhir memang terjadi penurunan
kasus Covid-19 yang signifikan di Kota Padang. Sementara yang sembuh dan
sebelumnya dinyatakan positif terus terjadi peningkatan. Sehingga
seperti dinyatakan Gubernur Sumbar beberapa waktu lalu bahwa saat ini
Padang sudah menjadi zona hijau di Sumbar.
"Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak, sejauh ini kita cukup
maksimal dalam melakukan 'tracing' dan begitu juga 'swab test' kepada
sebanyak 16.000 orang lebih di Kota Padang. Sebagaimana yang kita swab
test itu 90 persen lebih merupakan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Kita juga bersyukur, sebanyak 35 kelurahan di Kota Padang yang
sebelumnya zona merah telah berhasil kita hijaukan. Sementara dari 12
klaster penyebaran Covid-19 sebanyak 11 klaster telah berhasil diputus.
Tinggal klaster pasar raya satu lagi yang sekarang mulai terjadi
penurunan," terangnya.
Lebih lanjut wali kota tersebut menyampaikan pihaknya saat ini akan
lebih memaksimalkan upaya dengan melakukan swab melalui full test ke
setiap kelurahan. Tujuannya untuk memastikan para OTG dan lebih kurang
sebanyak 1.700 orang akan diswab melalui Puskesmas terdekat di kelurahan
setempat.
"Upaya ini akan memperjelas mana warga Kota Padang yang positif dan mana
yang sehat. Bagi yang positif akan dikarantina serta dilakukan
pengobatan lebih lanjut," tuturnya.
Sementara itu, sesuai tema dalam kegiatan Jumat Berseri oleh FTI UBH
kali ini, wali kota yang juga seorang da'i itu menyebut, terkait hikmah
dan pelajaran yang dapat diambil dalam pandemi Covid-19 sejatinya cukup
banyak. Disebutkannya, sesuai dari penggalan ayat di dalam Alquran surat
Al Asr yang terjemahan ayat pertamanya wal asri adalah demi masa.
"Perlu kita ketahui bahwa makna demi masa itu adalah bahwa akan terjadi
modernisasi serta dunia ini ada yang mengatur dari masa ke masa dengan
berbagai perubahan keadaan dan perkembangannya. Seperti salah satunya
video conference (vidcon) yang kita lakukan kali ini. Hal ini menguatkan
kita untuk beralih menggunakan teknologi informasi di tengah kehidupan
saat ini," jelasnya.
Selanjutnya kata wako, adapun hikmah dan pelajaran yang diambil dari
pandemi Covid-19 adalah membenarkan nilai-nilai ajaran dalam Islam
terkait pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta hal-hal yang
baik. Seperti hidup bersih dan anjuran mencuci tangan saat ini yang
identik dengan bahagian praktik berwudhu yang senantiasa dilakukan umat
Islam sebelum melakukan shalat.
"Begitu juga hikmah lainnya dari adanya wabah Covid-19 ini kita lihat
bahwa pada Ramadhan kemarin banyak bapak-bapak yang menjadi imam dalam
keluarganya melaksanakan ibadah shalat wajib, shalat tarwih dan shalat
sunat lainnya. Kemudian rasa kebersamaan dan tolong-menolong yang
dilihatkan satu sama lainnya. Jadi ini semua membuktikan bahwa di
samping musibah yang terjadi juga banyak terdapat hikmah dan pelajaran
yang bisa kita petik. Sebagai orang yang beriman mari kita perkuat
keimanan kepada Allah SWT yang maha menguasai bumi beserta sekalian
isinya," pungkas Mahyeldi mengakhiri.
(David)