Miswar JambakIngatkan Kadis Pasar Raya Penutupan Pasar Jangan Sampai Membuat Perekonomian Masyarakat Terputus
Betrans.Padang.Sebagai anggota Komisi II DPRD Kota
Padang, Miswar Jambak mengingatkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang
Andre Algamar dalam kebijakan penutupan Pasar Raya Padang.
Menurutnya, pasar merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang
menghidupkan perekonomian dan kebutuhan masyarakat. Jadi harus balance,
antara tegas dalam memutus mata rantai Covid-19, tapi jangan sampai mata
pencarian masyarakat terputus.
"Kedua hal ini yang harus kita perhatikan. Kalau perekonomian masyarakat
terputus, mungkin lebih berbahaya dari Covid-19. Menjadi resiko bagi
masyarakat," ungkapnya kepada Beritatransisi.com, Senin, 18 Mei 2020.
Apatah lagi saat ini, katanya, masyarakat sudah menjerit karena kebutuhan pokok mereka tidak terpenuhi.
"Ada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari harus ke
pasar. Kalau tidak, mereka tidak makan dan kebutuhannya tidak
terpenuhi," ungkapnya.
Dikatakan Miswar, selama ini pengambilan sampel swab padagang dilakukan
di puskesmas tempat mereka tinggal. Miswar menilai hal itu tidak
efektif.
"Makanya, Komisi II mengusulkan ke Pak Andre, pengambilan sampel swab
dilakukan di tempat yang dipersiapakan di Pasar Raya, misalnya dibuatkan
tenda-tenda khusus untuk itu," ujarnya.
Ironisnya, kata Miswar, target tes swab bagi ribuan pedagang, saat ini
baru terlaksana ratusan orang. Untuk itu, Komisi II mengusulkan agar
pengambilan sampel swab dilakukan di lokasi pedagang berdagang di Pasar
Raya.
"Pengambilannya dilakukan per klaster, misalnya pedagang ikan, sayur,
dan lain-lain. Kalau hasilnya negatif, kita umumkan, pedagang ikan ini
terbebas dari Covid-19. Jadi masyarakat tak ragu-ragu lagi," jelasnya.
Bagi pedagang yang tak mau diperiksa, maka jangan dibolehkan berdagang. "Kita harus bertegas-tegas pula," pungkasnya.
Keuntungannya, kata Miswar, masyarakat yang berbelanja ke pasar merasa
nyaman dan pihak terkait cepat mengambil tindakan penanganan memutus
mata rantai Covid-19.