Ketua komisi I DPRD Padang :Pemko Padang Tingkatkan Pengawasan kos-kosan
Betrans.com Padang– Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti terlihat sangat gusar sekali. Elly bahkan minta pemerintah setempat untuk segera meningkatkan pengawasan rumah kos-kosan pasca-terungkapnya prostitusi berkedok kos-kosan di kawasan Lubuk Buaya.
Maraknya prostitusi saat ini termasuk yang dilakukan secara terencana dan itu dilkukan olrh ibu dan anak serta ada juga tempat prostitusi yang berkedok menjual makanan benar-benar membuat kesal berbagai pihak.
“Kasus prostitusi yang terjadi di Jalan Adinegoro, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto TangahPadang yang dilakukan seorang ibu dan anaknya ini sungguh sangat memalukan sekali,” kata Elly Thrisyanti di Padang, (16/1)
Karena itu ia meminta pemerintah bergerak cepat, jangan sampai kasus yang memalukan ini terulang kembali, salah satu langkah cepat yang dapat dilakukan adalah mengawasi ketat rumah kos-kosan yang banyak di Kota Padang.
Elly Thrisyanti juga mempertanyakan kenapa lokasi ini masih bisa beroperasi, sementara sesuai informasi warga setempat sudah pernah dirazia Satpol-PP dan pemiliknya dibawa untuk diperiksa.
Elly menilai Satpol-PP sebagai mitra Komisi I DPRD Kota Padang harus memberikan penjelasan terkait hal ini. Apa kendalanyahingga lokasi ini tak bisa ditutup sementara warga sekitar sudah lama mengeluhkannya.
“jika kasus seperti ini terjadi maka Satpol PP harus menjalanksn tugas dengan tegas, tidak ada kata lin Satpol PP harus bertindak tegas buila tidak ini akan jadi preseden buruk nantinya, kata elly lagi..
Kepada masyarakat juga diharapkan ikut berperan aktif dalam mengawasi hal-hal yang berkembang di masyarakat. Jika aduannya tidak bisa selesai pada tingkatan tertentu, jangan lantas menyerah tapi adukan ke tingkat lebih tinggi.
“Tanpa kerja sama yang baik, pengawasan akan berjalan sia-sia. Jika terjadi sesuatu yang janggal segera laporkan ke pihak terkait,” ngkap Elly
Kasus ini terbongkar setelah Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar Kombes Pol Imam Kabut Sariadi di Padang, Senin, mengatakan ketika dilakukan penggerebekan pada Jumat (10/1) petugas mengamankan dua orang sebagai otak pelaku dari bisnis prostitusi berkedok kos-kosan ini, yakni wanita berinisial H (54) dan anaknya berinisial D