Memotivasi Guru dalam Menulis Penelitian Tindakan Kelas Lewat Dana Kemenristekdikti
Betrans.Solok.Menulis merupakan hal yang susah- susah gampang dilakukan oleh banyak orang, termasuk beberapa guru sekolah dasar yang sedang menyusun kenaikan pangkat. Kendala yang sering di hadapi oleh para guru dalam kenaikan pangkat adalah menyusun/ membuat penelitian tindakan kelas (PTK), beranjak dari permasalahan tersebut maka kami dosen FKIP Universitas Mahaputra Muhammad Yamin Solok memberikan motivasi guru dalam menulis karya ilmiah dan publikasi di Gugus I Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok.
Kegiatan ini lulus pada Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) yang dilaksanakan oleh dosen Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok yang dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk pendanaan tahun 2019. Gugus I menaungi 5 sekolah dasar yaitu: SDN 10 Pianggu, SDN 11 Pianggu, SDN 12 Pianggu, SDN 08 Indudur, dan SDN 04 Tarung- Tarung. Untuk mempermudah semua akses dari 5 sekolah ini maka kegiatan menulis penelitian tindakan kelas (PTK) di lakukan di SDN 10 Pianggu. Kegiatan menulis Penelitian tindakan kelas ini diikuti oleh 35 peserta, atau dengan kata lain setiap sekolah di Gugus I Kecamatan IX Koto Sungai Lasi mempunyai perwakilannya. Agar termotivasinya guru sebagai peserta dalam kegiatan menulis penelitian tindakan kelas (PTK) ini, maka ada beberapa tahapan yang dilakukan, pertama, guru mencari permasalahan di tempat ia mengajar baik itu di kelas, mata pelajaran, dan sekolah. Hal ini untuk memudahkan kegiatan penelitian nantinya, tahapan kedua, untuk memudahkan guru dalam menulis proposal penelitian tindakan kelas ((PTK) maka dilakukan penulisan outline. Tahap ketiga masuk penulisan proposal bab I sampai bab III. Pada tahapan ini peserta akan di bagi beberapa kelompok, yang mana setiap kelompok mempunyai kesamaan dalam penelitiannya, ada kelompok penelitian kelas, sekolah dan mata pelajaran atau bidang studi. Pada tahapan ini juga di lakukan bimbingan mulai dari bab I ke bab II dan Bab III. Hal ini dilakukan agar peserta kegiatan tidak mengalami kesulitan dalam pembuatan proposal. Tahapan keempat dilakukan seminar proposal, dimana tahapan ini setiap peserta wajib mempersentasikan proposalnya. Tahapan kelima, peserta mulai mengambil data sesuai dengan cara kerja pada masing- masing penelitian. Tahapan keenam seminar hasil, untuk tahapan ini, peserta diminta pertanggungjawabannya terhadap penelitian yang dilakukan, dan tahapan yang ketujuh adalah publikasi pada jurnal. Nantinya capaian yang diinginkan dalam kegiatan ini adalah, menumbuhkan minat menulis karya ilmiah yaitu lewat penelitian tindakan kelas (PTK) serta mempublikasikan penelitian tersebut ke jurnal. Sehingga kesulitan menulis yang dialami guru khususnya guru sekolah dasar di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi bisa teratasi.(yen)