Irwan Prayitno melakukan lawatannya ke Brunei Darussalam
Forum bisnis di Brunei Darussalam ini juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Negara Brunei Darussalam, Deputi Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Bupati Padang Pariaman dan Pengusaha Brunei Darussalam. Dalam forum bisnis tersebut, Gubernur Sumbar memaparkan potensi besar diantara kedua daerah Sumbar dan Brunei yaitu kesamaan budaya dari rumpun melayu yang potensial mendorong meningkatkan kerjasama antara Sumatera Barat dengan Brunei Darussalam.
“Kita bisa lihat dari kebiasaan dan pakaian, kuliner dan selera, sangat dekat dan cocok. Ranah Minangkabau memiliki corak dan desain pakaian yang bagus dan indah, termasuk tenunan dan batik Ranah Minang. Kita akan kenalkan khasanah dan kekhasan milik Ranah Minangkabau untuk membuka peluang investasi atau ekspor nantinya,” ujar Irwan.
Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar akan membantu memfasiliasi hubungan dan tindak lanjut dengan pelaku dan produsen serta dinas terkait. Upaya tersebut dilakukan sebagai permintaan pengusaha Brunei Darussalam kepada pemerintah Indonesia agar dimudahkan dalam jalur distribusi dengan membuka jalur penerbangan langsung. Tentunya hal ini akan berdampak terhadap kunjungan wisata untuk kemajuan pariwisata khususnya di Sumatera Barat.
Selain itu, pihak Brunei Darussalam juga meminta kemudahan dalam proses bea dan perizinan demi kelancaran perdagangan antar negara dalam hal ini dengan Sumatera Barat.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah siap dengan dinas terkait yang menyediakan informasi dan akses untuk proses perizinan dan siap membantu fasilitasi dengan pelaku usaha dan UMKM di Sumatera Barat,” kata Irwan.
Irwan juga menitipkan harapan kepada pemerintah Indonesia untuk dapat menjalin kerjasama antara Sumbar dengan Brunei Darussam. Termasuk terbukanya jalur penerbangan langsung rute Sumbar-Brunei Darussalam.
“Melalui Deputi BNPP tertumpang harapan dan usaha yang kuat untuk membantu konektifitas dan terbukanya jalur penerbangan langsung yang akan membawa dampak bagi mobilitas barang dan penumpang dari kedua negara,” tukas Irwan. (*)