Pariwisata Kota Padang Dilirik Komisi IV DPRD Sumbawa di Juluki Bumi Sejuta Sapi
Betrans,Padang,Sektor pariwisata tampaknya masih menjadi sektor unggulan yang terus
dibenahi dari waktu ke waktu. Dengan majunya pariwisata di suatu daerah
akan ikut meningkatkan pertumbuhan sektor lainnya, diantaranya ekonomi
masyarakat, pendidikan, sosial dan budaya. Tidak heran jika banyak
pemerintah daerah memberikan perhatian khusus untuk terus mengembangkan
pariwisata daerahnya.
Sumbawa salah satunya. Kabupaten yang luasnya hampir sepertiga Nusa
Tenggara Barat (NTB) dan dijuluki Bumi Sejuta Sapi ini tertarik untuk
melakukan studi banding ke Kota Padang yang dianggap pariwisatanya
sedang menggeliat dan memiliki banyak kesamaan dengan Sumbawa.
Diantaranya kesamaan dari mayoritas penduduk yang muslim, rasa makanan
dan sama-sama memiliki banyak potensi wisata alam.
Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa,
Kamaludin selaku pimpinan rombongan dalam kunjungan kerja (kunker)
Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa ke Pemerintah Kota Padang. Kunjungan
ini guna berdiskusi tentang pengembangan dan regulasi pariwisata daerah.
Ikut serta di dalam rombongan Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa dan Kepala
Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Sumbawa.
Rombongan pun disambut dengan dialog bersama oleh Pjs Walikota Padang
diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Afrizal
Khaidir bersama Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dian
Fakri serta beberapa pimpinan OPD di Ruang Staf Ahli Kota Padang, Rabu
(4/4).
Dalam sambutan perkenalannya, Kamaludin mengatakan bahwa saat ini
Pemerintah Kabupaten Sumbawa beserta DPRD Kota Sumbawa sedang membahas
rancangan peraturan daerah (ranperda) mengenai narkoba dan pariwisata.
"Untuk itu kita memerlukan masukan, perbandingan serta pola yang tepat agar ranperda ini sempurna," ungkapnya.
Afrizal Khaidir pun membalas sambutan tersebut dengan paparan berisikan
profil Kota Padang dan potensi wisata yang ada di Kota Padang.
Sebagaimana pembangunan sektor pariwisata di Kota Padang tertuang dalam
visi Kota Padang yaitu mewujudkan Kota Padang menjadi kota pendidikan,
perdagangan, dan pariwisata yang sejahtera, relijius dan berbudaya.
Kemudian juga termasuk dalam 10 program unggulan (Progul) Walikota-Wakil
Walikota Padang, yaitu merevitalisasi objek wisata Kota Padang menjadi
wisata keluarga dan konvensi yang layak dan ramah.
Sementara itu Kepala Bidang Destinasi dan Usaha Industri Pariwisata
Dinas Pariwisata Kota Padang, Wilman Mukhtar yang juga hadir pada
kesempatan tersebut menambahkan bahwa hal yang sangat diperlukan
menurutnya adalah komitmen pemerintah kota melalui OPD terkait dalam
meningkatkan sektor pariwisata.
"Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata Kota Padang telah
berupaya melakukan pembenahan di objek-objek wisata yang sedang booming
dan ramai dikunjungi. Seperti Pantai Air Manis, Gunung Padang dan Pantai
Padang, dimana penataan pedagang dan parkir di sekitar objek wisata
menjadi perhatian utama.
"Saat ini juga sedang dilakukan revisi Peraturan Daerah No. 12 Tahun
2011 tentang Retribusi Jasa Usaha dan Peraturan Daerah No. 05 Tahun 2012
tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) yang 60 persen. Isinya
sudah tidak relevan dengan Peraturan Menteri Pariwisata RI No. 18 Tahun
2016 tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata," ulasnya.
Di akhir pertemuan kedua belah pihak saling menyerahkan cendera mata
tanda terjalinnya kedekatan hubungan antara satu sama lainnya.(BT/Dv)