Dinas Koperindag UKM Menghasilkan 10 Calon Desainer Untuk Padang Panjang
Betrans, Padang Panjang ~ Tidak terasa begitu singkat waktu yang dilalui bersama dalam kegiatan pelatihan desain bordir yang diberikan oleh Dinas Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kepada peserta pelatihan.
Selama 10 hari peserta pelatihan diberi bimbingan, arahan oleh instruktur yang didatangkan dari Bukittinggi.
Acara pelatihan desain bordir ditutup langsung oleh Kepala Dinas Perdakop UKM Arpan, SH bersama Sekretaris Perdakop UKM Elmar Fitri, SE, MM serta Kabid Perdagangan Reflis, Kabid Promosi, Industri dan Pemasaran Thoriyan Sabri Z. ST, Kabid Koperasi UKM , Kasi dan staf Dinas Perdakop UKM di Aula Pondok Desain dan Promosi Senja Kenangan Bukit Surungan, Kamis (29/3) kemarin.
Dalam sambutannya, Arpan menyampaikan sangat berterimakasih kepada Instruktur yang telah memberikan ilmunya kepada seluruh peserta pelatihan, yang dengan sabar telah memberikan pelatihan.
"Semoga apa yang telah diterima selama 10 hari ini jangan sampai disini saja, tetapi ada kelanjutannya nanti," ujar Arpan.
Arpan berharap apa yang diterima nanti dapat diimplementasikan dan diterapkan, baik itu bentuk kerjasama ataupun dalam bentuk mandiri.
"Somoga bordir Padang Panjang akan lebih dikenal dan meningkat lagi, menghasilkan pengrajin bordir yang mandiri dan profesional," tuturnya.
Sejalan dengan itu, Thoriyan Sabri menambahkan setelah pelatihan ini berharap peserta dapat menjadi seorang Desainer yang sebelumnya hanya bisa menjahit baju, tetapi setelah pelatihan ini mereka bisa mendesain dan menghasilkan baju bordiran sendiri.
Kedepannya, Dinas Koperindag UKM akan menggelar lomba desain bordir tingkat kelurahan, agar peserta dapat lagi menanbah wawasan mereka dan bersaing dengan peserta lainnya.
"Lomba yang akan kita laksanakan ini, tujuannya agar kita bisa melihat kemampuan dari peserta yang telah mendapat pelatihan dengan peserta yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan, mana diantara mereka yang memberikan hasil terbaik," ungkapnya.
Sementara itu, Instruktur Desainer Alvi Oktrisni menyebutkan 10 hari waktu yang diberikan merupakan suatu tantangan tersendiri untuk memberikan pelatihan kepada peserta.
"Bayangkan saja dengan waktu yang super singkat saya harus bisa memberikan Ilmu kepada setiap peserta, tapi alhamdulillah, berkat amanah itu saya dapat menerapkannya kepada seluruh peaerta pelatihan," ungkap Alvi.
Alvi juga mengatakan sangat bangga sekali kepada peserta yang begitu antusias dan semangat demi mendapatkan pengajaran yang diberikan.
"Meskipun sedikit kesulitan dan ada beberapa kendala, tetapi berkat semangat mereka inilah semua yang sulit dapat teratasi," jelasnya.
Terakhir, pelatihan desain busana bordir ditutup dengan pemberian sertifikat kepada peserta pelatihan serta penghargaan kepada seorang peserta pelatihan terbaik, yang didapatkan oleh Defrita Pertiwi Merianis.
(KI)
Selama 10 hari peserta pelatihan diberi bimbingan, arahan oleh instruktur yang didatangkan dari Bukittinggi.
Acara pelatihan desain bordir ditutup langsung oleh Kepala Dinas Perdakop UKM Arpan, SH bersama Sekretaris Perdakop UKM Elmar Fitri, SE, MM serta Kabid Perdagangan Reflis, Kabid Promosi, Industri dan Pemasaran Thoriyan Sabri Z. ST, Kabid Koperasi UKM , Kasi dan staf Dinas Perdakop UKM di Aula Pondok Desain dan Promosi Senja Kenangan Bukit Surungan, Kamis (29/3) kemarin.
Dalam sambutannya, Arpan menyampaikan sangat berterimakasih kepada Instruktur yang telah memberikan ilmunya kepada seluruh peserta pelatihan, yang dengan sabar telah memberikan pelatihan.
"Semoga apa yang telah diterima selama 10 hari ini jangan sampai disini saja, tetapi ada kelanjutannya nanti," ujar Arpan.
Arpan berharap apa yang diterima nanti dapat diimplementasikan dan diterapkan, baik itu bentuk kerjasama ataupun dalam bentuk mandiri.
"Somoga bordir Padang Panjang akan lebih dikenal dan meningkat lagi, menghasilkan pengrajin bordir yang mandiri dan profesional," tuturnya.
Sejalan dengan itu, Thoriyan Sabri menambahkan setelah pelatihan ini berharap peserta dapat menjadi seorang Desainer yang sebelumnya hanya bisa menjahit baju, tetapi setelah pelatihan ini mereka bisa mendesain dan menghasilkan baju bordiran sendiri.
Kedepannya, Dinas Koperindag UKM akan menggelar lomba desain bordir tingkat kelurahan, agar peserta dapat lagi menanbah wawasan mereka dan bersaing dengan peserta lainnya.
"Lomba yang akan kita laksanakan ini, tujuannya agar kita bisa melihat kemampuan dari peserta yang telah mendapat pelatihan dengan peserta yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan, mana diantara mereka yang memberikan hasil terbaik," ungkapnya.
Sementara itu, Instruktur Desainer Alvi Oktrisni menyebutkan 10 hari waktu yang diberikan merupakan suatu tantangan tersendiri untuk memberikan pelatihan kepada peserta.
"Bayangkan saja dengan waktu yang super singkat saya harus bisa memberikan Ilmu kepada setiap peserta, tapi alhamdulillah, berkat amanah itu saya dapat menerapkannya kepada seluruh peaerta pelatihan," ungkap Alvi.
Alvi juga mengatakan sangat bangga sekali kepada peserta yang begitu antusias dan semangat demi mendapatkan pengajaran yang diberikan.
"Meskipun sedikit kesulitan dan ada beberapa kendala, tetapi berkat semangat mereka inilah semua yang sulit dapat teratasi," jelasnya.
Terakhir, pelatihan desain busana bordir ditutup dengan pemberian sertifikat kepada peserta pelatihan serta penghargaan kepada seorang peserta pelatihan terbaik, yang didapatkan oleh Defrita Pertiwi Merianis.
(KI)