Presiden Ingatkan Masyarakat Bijak Gunakan Dana dari Bank Wakaf Mikro
Betrans,Banten ~ Ada hal menarik saat
Presiden mengunjungi Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara di Kabupaten
Serang, Provinsi Banten, pada Rabu, 14 Maret 2018. Presiden Joko Widodo
menyempatkan untuk berdialog dengan nasabah Bank Wakaf Mikro. Salah
satunya adalah Ibu Bahiyah dari Kampung Tanara.
"Saya ingin kira-kira kalau minta tambahan modal dapat nggak dari Bapak?" tanya Ibu Bahiyah kepada Presiden.
_"Kok_ tambahan modal dari saya? Ini ibu-ibu disiapkan Bank Wakaf Mikro
digunakan sebaiknya karena dalam bank ini disiapkan uang banyak. Jadi
kalau nanti sudah dilihat usaha berkembang bisa saja enam bulan ditambah
lagi, yang kita harapkan itu. Jangan tambahan minta dari Presiden,"
jawab Presiden santai.
Seperti diketahui, selain untuk bersilaturahmi, kedatangan Presiden juga
untuk meresmikan Bank Wakaf Mikro. Program ini bertujuan untuk
memberikan pembiayaan kepada masyarakat di tingkat mikro mulai dari Rp1
juta.
"Satu juta untuk apa? Jualan apa? Hanya sembako saja? Cukup? Gak cukup?
Sembako saja masa sejuta gak cukup? Cukup lah. Jualan sembako pinjam
sini sejuta. Seminggu angsur berapa? Rp26 ribu. Berat gak? _Endak_,"
lanjut Presiden.
Presiden juga mengingatkan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut untuk berhati-hati dalam urusan meminjam uang.
"Saya titip jangan sampai ibu-ibu terjerat di rentenir karena di sana
bunga sangat tinggi. Rentenir berapa bunganya? Di luar bisa 30 sampai 40
persen per tahun. Di Bank Wakaf Mikro hanya ada biaya administrasi 3
persen. Itu setahun _loh_. Tidak ada bunganya," katanya.
Di ujung dialog, Presiden juga mengingatkan agar masyarakat bijak menggunakan dana pinjaman dari Bank Wakaf Mikro.
"Tapi yang paling penting kalau dapat modal dari Bank Wakaf Mikro
penggunaannya untuk usaha. Jangan sampai dapat sejuta yang 500 ribu beli
pakaian. Wah biar cantik beli pakaian mahal. Semua gunakan untuk usaha.
Bank Wakaf Mikro ini dibentuk OJK untuk bantu ibu-ibu semua. Dana di
sini dari donasi Pak Datuk Tahir supaya betul-betul digunakan
sebaik-baiknya sehingga usaha berkembang," pungkas Kepala Negara.
Setelah berdialog dengan nasabah Bank Wakaf Mikro, Presiden meninjau
ritel konsinyasi modern LEU Mart dan dicetuskan oleh Lembaga Ekonomi
Umat ( LEU) yang berada di pondok pesantren tersebut.
Dalam acara ini, Presiden didampingi oleh Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso dan Ketua Umum Majelis Ulama
Indonesia/Pimpinan Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara KH Ma’ruf Amin.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin