Pertama di Padang Panjang Festival Mendongeng 24 Jam
Betrans, Padang Panjang ~ Forum Pegiat Literasi (FPL) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang menggelar Festival Mendongeng 24 Jam di Kampung Literasi Gang Aster Bukit Surungan diikuti oleh peserta dari luar Sumatera Barat.
"Acara ini adalah dalam rangka memperingati Hari Mendongeng Sedunia," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Alvi Sena, ST, MT diruang kerjanya, Senin (26/3).
Dikatakannya, acara itu dibuka langsung oleh Pjs. Walikota Padang Panjang Irwan, S.Sos, MM yang diwakili oleh Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wita Desi Susanti, ST, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Alvi Sena, ST, MT, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Arkes Refagus, S.Sos, Ketua FPL Muhammad Subhan, Lurah Bukit Surungan serta peserta dan tamu undangan.
Wita Desi Susanti menyebutkan dalam sambutannya mendongeng adalah salah satu cara yang baik untuk menstimulasi imajinasi anak. Mendongeng juga merupakan keterampilan berbahasa lisan yang bersifat produktif.
"Artinya dengan dongeng nanti dapat membantu melatih mental dan kepercayaan diri anak, serta juga dapat menambah wawasan anak dan mampu berbicara di depan orang banyak," jelas Wita.
Tidak hanya itu, Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan festival mendongeng 24 jam, serta perlu dikembangkan terus demi kemajuan Padang Panjang.
Festival mendongeng merupakan salah satu tujuan FPL dan Dinas Perpustakaan dalam mewujudkan serta membangkitkan minat masyarakat dalam mengunjungi perpustakaan.
"Dengan mendongeng ini hendaknya dapat menyampaikan pesan-pesan positif yang besifat sejarah sehingga nantinya dapat membentuk karakter anak," Wita menyudahi.
Sama halnya dengan Wita, Alvi Sena juga mengatakan Festival mendongeng adalah bentuk kegiatan spontanitas yang dilaksanakan FPL dan didukung oleh Dinas Perpustakaan dengan melihat kompeten anak- anak dan masyarakat yang ikut latihan mendongeng di Perpustakaan.
"Dengan banyaknya peminat mendongeng ini lah timbul keinginan mereka untuk mengadakan festival tersebut, dan Alhamdulillah kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat," jelas Alvi Sena.
Hampir seratus orang peserta yang mendaftarkan diri untuk mengikuti Festival mendongeng yang datang dari berbagai daerah, tidak hanya dari Sumatera Barat (Sumbar) tetapi ada juga dari Luar Sumbar.
Alvi Sena menambahkan jika dilihat untuk Sumbar sendiri itu belum ada dilaksanakan festival seperti ini, serta untuk forum dongengnya juga belum ada.
"Dengan begitu, kita akan terus merutinkan kegiatan tersebut sehingga kita nantinya bisa menjadikan Kota Padang Panjang ini dikenal dengan Kota Dongeng, karena dongeng bagian dari literasi," tutup Alvi Sena.
Sementara itu Ketua Pelaksana Niki Martoyo, S.Pt menyebutkan awalnya kegiatan ini hanya perbincangan saja, berandai-andai, namun dengan berjalannya waktu dan banyaknya pendukung, Alhamdulillah acara ini jadi dan juga sangat luar biasa.
"Kami tidak menduga ternyata acaranya bisa besar dan banyak yang ikut serta terlibat mendongeng disini, tidak hanya dari Padang Panjang saja bahkan dari luar Sumatera juga datang," ujat Niki.
Niki berharap semoga dengan adanya acara ini dapat membuat anak-anak lebih cinta dengan dongeng dan akan melahirkan pendogeng yang luar biasa.
"Saya harap acaranya ini akan berlanjut kedepannya dan terus digelar di Kota Padang Panjang ini," sudah Niki.(ki)
"Acara ini adalah dalam rangka memperingati Hari Mendongeng Sedunia," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Alvi Sena, ST, MT diruang kerjanya, Senin (26/3).
Dikatakannya, acara itu dibuka langsung oleh Pjs. Walikota Padang Panjang Irwan, S.Sos, MM yang diwakili oleh Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wita Desi Susanti, ST, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Alvi Sena, ST, MT, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Arkes Refagus, S.Sos, Ketua FPL Muhammad Subhan, Lurah Bukit Surungan serta peserta dan tamu undangan.
Wita Desi Susanti menyebutkan dalam sambutannya mendongeng adalah salah satu cara yang baik untuk menstimulasi imajinasi anak. Mendongeng juga merupakan keterampilan berbahasa lisan yang bersifat produktif.
"Artinya dengan dongeng nanti dapat membantu melatih mental dan kepercayaan diri anak, serta juga dapat menambah wawasan anak dan mampu berbicara di depan orang banyak," jelas Wita.
Tidak hanya itu, Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan festival mendongeng 24 jam, serta perlu dikembangkan terus demi kemajuan Padang Panjang.
Festival mendongeng merupakan salah satu tujuan FPL dan Dinas Perpustakaan dalam mewujudkan serta membangkitkan minat masyarakat dalam mengunjungi perpustakaan.
"Dengan mendongeng ini hendaknya dapat menyampaikan pesan-pesan positif yang besifat sejarah sehingga nantinya dapat membentuk karakter anak," Wita menyudahi.
Sama halnya dengan Wita, Alvi Sena juga mengatakan Festival mendongeng adalah bentuk kegiatan spontanitas yang dilaksanakan FPL dan didukung oleh Dinas Perpustakaan dengan melihat kompeten anak- anak dan masyarakat yang ikut latihan mendongeng di Perpustakaan.
"Dengan banyaknya peminat mendongeng ini lah timbul keinginan mereka untuk mengadakan festival tersebut, dan Alhamdulillah kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat," jelas Alvi Sena.
Hampir seratus orang peserta yang mendaftarkan diri untuk mengikuti Festival mendongeng yang datang dari berbagai daerah, tidak hanya dari Sumatera Barat (Sumbar) tetapi ada juga dari Luar Sumbar.
Alvi Sena menambahkan jika dilihat untuk Sumbar sendiri itu belum ada dilaksanakan festival seperti ini, serta untuk forum dongengnya juga belum ada.
"Dengan begitu, kita akan terus merutinkan kegiatan tersebut sehingga kita nantinya bisa menjadikan Kota Padang Panjang ini dikenal dengan Kota Dongeng, karena dongeng bagian dari literasi," tutup Alvi Sena.
Sementara itu Ketua Pelaksana Niki Martoyo, S.Pt menyebutkan awalnya kegiatan ini hanya perbincangan saja, berandai-andai, namun dengan berjalannya waktu dan banyaknya pendukung, Alhamdulillah acara ini jadi dan juga sangat luar biasa.
"Kami tidak menduga ternyata acaranya bisa besar dan banyak yang ikut serta terlibat mendongeng disini, tidak hanya dari Padang Panjang saja bahkan dari luar Sumatera juga datang," ujat Niki.
Niki berharap semoga dengan adanya acara ini dapat membuat anak-anak lebih cinta dengan dongeng dan akan melahirkan pendogeng yang luar biasa.
"Saya harap acaranya ini akan berlanjut kedepannya dan terus digelar di Kota Padang Panjang ini," sudah Niki.(ki)