Irwan Prayitno peletakan Batu Pertama Pembangunan SMA N 2 Ranah Batahan Pasaman Barat
Betrans,Pasbar,Pendidikan saat ini sangat memegang peran untuk generasi muda dalam
rangka peningkatan kualitas hidup masa yang akan datang Dengan
pendidikan maka pola pikir akan berubah serta akan mudah mencari
pekerjaan dari segala bidang ,” ujar Irwan Prayitno saat peletakan batu
pertama pembangunan SMA N 2 Ranah Batahan Pasaman Barat, Kamis. (15/3)
Ia menekankan pentingnya pendidikan untuk generasi muda dalam rangka
peningkatan kualitas hidup masa yang akan datang karane “Kepada
masyarakat Desa Baru agar mendorong anak-anaknya untuk sekolah.
Pendidikan sangat penting bagi anak-anak,” katanya
“jangan malas dan selalu mendorong anak-anak untuk bersekolah. Apalagi
saat ini pemerintah menyediakan berbagai alokasi pendidikan dan berbagai
bentuk beasiswa,” ujarnya.Ia mengatakan tidak ada alasan bagi orang
orang tua saat ini untuk tidak menyekolahkan anaknya. Tinggal lagi
kemauan orang tua dan si anak.
“Dengan adanya pembangunan SMA 2 ini, mudah-mudahan akan menambah minat
masyarakat Desa Baru untuk sekolah. Tidak perlu lagi jauh-jauh sekolah
ke luar Desa Baru,” katanya.Pihaknya akan terus mendorong pembangunan di
daerah tertinggal khususnya sarana prasarana pendidikan.
Irwan Prayitno mengatakan program Nagari Mandiri merupakan penjabaran
dari Nawacita Presiden Joko Widoo. "Nawacita presiden menekankan
pembangunan di Daerah terpinggir, tertinggal dan terisolir, oleh
karenanya kami hadir meresmikan Nagari Mandiri Pangan karena ini program
pemerintah yang harus kita sukseskan demi kesejahteraan masyarakat
dipinggiran" katanya
Gubernur juga menghimbau kepada seluruh OPD di Provinsi agar membantu
sarana prasana untuk mempercepat terwujudnya nagari mandiri pangan agar
dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri dan daerah lain."Untuk terwudnya
nagari mandiri pangan perlu adanya koordinasi antara OPD di provinsi
dengan OPD di kabupaten untuk melengkapi sarana dan prasarana penunjang
program tersebut" tutup Gunernur
Sementara itu Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengatakan Desa Baru Ranah
Batahan sangat membutuhkan pembangunan SMA. Sebab, selama ini anak-anak
Desa Baru sekolah SMAnya ke Silaping dengan jarak tempuh 13 kilometer.
“Kita bersyukur adanya pembangunan SMA ini di Desa Baru. Mudah-mudahan
bisa meningkatkan pendidikan di Desa Baru dan Pasaman Barat khususnya,”
katanya.
Pihaknya bersama Pemprov Sumbar terus mendorong pembangunan sekolah di daerah perbataaan khususnya sekolah tingkat SMA.
“Benar, kewenangan pembangunan SMA sekarang beradi provinsi. Kita terus
mendorong bagaimana sekolah di daerah perbatasan di Kecamatan Ranah
Batahan segera dibangun,” kata Bupati Pasbar, Syahiran.
Menurutnya, pembangunan SMA Negeri itu direncanakan berada di atas lahan
sekitar lima hektare yang nantinya bisa meningkatkan pendidikan di
daerah itu.Nagari Desa Baru Ranah Batahan merupakan wilayah ujung Pasbar
yang berbatasan dengan Sumatera Utara (Sumut).Masyarakat sangat
membutuhkan sekolah tersebut mengingat jarak antar daerah dengan daerah
lainnya cukup jauh.Sebagai daerah perbatasan Sumbar dengan Sumut
keberadaan SMA sangat diharapkan karena banyak masyarakat sekolah keluar
kampung. Jika sekolah ini berdiri sangat membantu anak-anak kita
menuntut ilmu. Tidak hanya dari Ranah Batahan saja, bisa juga pelajar
dari Sumut,” ujarnya.
Ia menyebutkan, disekitar nagari Desa Baru terdapat lima sekolah tingkat
SMP sederajat. Sedangkan untuk sekolah lanjutan setingkat SMA tidak
ada. Hal itu mengakibatkan anak-anak terpaksa sekolah jauh bahkan
menumpang ke provinsi tetangga Kabupaten Mandailing Natal Sumut.
“Menyikapi hal itu masyarakat sepakat menyerahkan lahan dan membuat
proposal pendirian SMA ke Pemprov Sumbar. Tentu pembangunan fisiknya
pemerintah yang sediakan,” katanya.
Ia menilai kehadiran SMA Negeri di Desa Baru sangat mendesak seiring
semakin banyaknya siswa tamatan SMP sedarajat yang harus sekolah ke luar
daerah.Bahkan siswa harus menempuh jarak yang cukup jauh dan biaya yang
sangat besar menuju pusat Kecamatan Ranah Batahan sehingga membuat
sejumlah siswa yang berekonomi lemah putus sekolah.
Kunjungan Gubernur ini disambut baik dan antusias oleh masyarakat Desa
Baru dibawah kendali persiapan oleh Wali Nagari Desa Baru mawardi
Hendro. Pada kesempatan ini gubernur juga meresmikan Pencanangan
Pengembangan Kawasan Perkotaan Baru/Kota Transmigrasi Desa Baru,
Pencanangan Gerakan Indonesia Sadar Adminduk, Sekaligus Penandatanganan
Prasasti Rumah Pengelola Tahu/Tempe, Penandatanganan Prasasti
Pembangunan Sarana dan Prasarana Nagari.
Dikesempatan ini Irwan Prayitno tidak hanya berkunjung untuk peletakan
batu pertama pembangunan SMAN 2 Ranah Batahan saja melainkan untuk
meninjau langsung daerah di Pasaman Barat yang melakukan pemanfaatan
lahan pekarangan, sekaligus melakukan Penanaman Perdana KWT Bundo
Kanduang di Kampung dalam Jorong Sukarejo Desa Baru.Desa baru merupakan
nagari paling ujung dari Kabupaten Pasbar yang berbatasan langsung
dengan Provinsi Sumatera Utara. Hal tersebut dikatakan oleh bupati
Pasbar H. Syahiran saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut Syahiran mengatakan bahwa pembangunan Sekolah Menengah Atas
ini dan program Nagari Mandiri pangan bertujuan untuk membangun daerah
dari pinggiran dengan meningkatkan sumber daya manusia melalui
pendidikan serta potensi pertanian dan perkebunan.Nagari Desa Baru
merupakan daerah transmigrasi dari jawa pada tahun 1995 dan 1996. Nagari
Desa Baru pernah menjadi sentral kedelai pada zaman Orde Baru. Oleh
karena itu dengan adanya program Nagari Mandiri ini Desa Baru bisa
kembali menjadi Nagari yang menjadi daerah Sentral Pertanian dan
Perkebunan
.
Terpisah, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Amora Lubis
mengucapkan syukur alhamdulillah harapan dan keinginan masyarakat Nagari
Desa Baru untuk memiliki sebuah SMA dapat terwujud dengan adanya
persetujuan dari Kemendikbud serta ditandatanganinya MOU tentang
Pendirian SMAN2 Ranah Batahan di Desa Baru dan hari ini telah dilakukan
peletakan batu pertamanya oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat.