Presiden Jokowi Tugaskan Kementrian PUPR Revitalisasi Kawasan Adat Seribu Rumah Gadang
Betrans,Padang Sumbar – Presiden Joko Widodo menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merevitalisasi Kawasan Kampung Adat Saribu
Rumah Gadang yang merupakan kawasan cagar budaya di Kabupaten Solok
Selatan, Sumatera Barat.
Pencanangannya dilakukan oleh Presiden Jokowi pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional di Kota Padang, Jumat (9/2/2018).
“Saya ingat betul waktu naik Gunung Kerinci tahun 1983 lewat ke Solok
Selatan. Kekaguman saya akan rumah tradisi, rumah adat yang sangat
cantik dan indah. Sebagai bagian dari perawatan kekaguman tersebut, saya
pada hari ini mencanangkan revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang di
Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.” kata Presiden Joko
Widodo.
Usai memberikan sambutan, Presiden Jokowi melakukan penandatanganan
prasasti didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara,
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno
dan Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria.
Presiden juga menugaskan Kementerian PUPR untuk melakukan penataan
kawasan pariwisata Nagari Tuo Pariangan di Tanah Datar sebagai Desa
Terindah. Keduanya ditargetkan selesai akhir tahun 2018. Revitalisasi
bangunan dan lansekap baru kawasan nantinya akan menambah cantik kawasan
tersebut sebagai kawasan cagar budaya dan destinasi wisata.
Kawasan Saribu Rumah Gadang memiliki aset budaya luar biasa. Ada 130
buah rumah gadang yang saling berdempetan satu sama lain dan sebagian
sudah berumur ratusan tahun. Saat ini terdapat 40 rumah yang mengalami
rusak dan memerlukan penanganan segera.
“Kementerian PUPR sendiri melalui Ditjen Cipta Karya sudah
memprogramkan revitalisasi kawasan tersebut. Dalam rencana induk akan
dilakukan perbaikan bangunan rumah gadang yang ada, penataan lansekap
kawasan, dan pembangunan landmark utama dan peningkatan fasilitas untuk
wisatawan,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki melanjutkan bahwa pemugaran rumah gadang akan
melibatkan tukang-tukang tuo yang memiliki keahlian dalam membangun
serta membuat ornamen bangunan, seperti ukir-ukiran. Keahlian ini dalam
beberapa waktu belakangan agak memudar, sehingga proyek-proyek pemugaran
ini sekaligus akan menjadi workshop/media latihan bagi masyarakat
setempat untuk memelihara keberlanjutan tradisi dan keahlian yang unik
ini.
Bangunan yang akan dibangun diantaranya gerbang penyambut, panggung,
ruang terbuka hijau, toilet, dan area wisata tepi sungai dengan empat
menara yang konsepnya diambil dari kisah Empat Raja (Ampek Rajo). Desain
keempat menara tersebut akan disayembarakan. Dengan revitalisasi
tersebut menjadi faktor pendorong bagi peningkatan kedatangan wisatawan
yang akan meningkatkan perekonomian khususnya di Kabupaten Solok
Selatan.
Selain atraksi budaya, Solok Selatan juga memiliki keindahan alam
karunia Tuhan dengan adanya Gunung Kerinci. Gunung api aktif tertinggi
di Asia Tenggara ini kini bisa didaki dari Solok Selatan. Dari Kawasan
Saribu Rumah Gadang, layer-layer lansekap gunung menjadi latar belakang
yang mengagumkan.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki pada acara tersebut, arsitek
Yori Antar, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja dan
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan III Sumatera Barat dan Bengkulu Saiful
Anwar. (*)