Sinergitas Bank Nagari Bersama OJK, Pemprov dan Pemkab Lounching Program NES-2
.
Sebuah program yang terselenggara atas kerjasama Pemerintah Provinsi Sumbar dengan Bank Nagari, Otoritas Jasa keuangan (OJK) dan Pemerintah Kabupaten Agam. Program ini bertemakan integritas peternakan sapi dan perkebunan sawit.
Dedy Ihsan mengatakan, gerakan NES tersebut, Bank Nagari bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), MBS-EC, Pemprov Sumbar dan Agam, sampai saat ini dana yang sudah dikucurkan mencapai Rp 315 miliar untuk ternak sapi dengan jumlah 3.867 ekor sapi.
Betrans,Sumbar, Keinginan Provinsi Sumatera Barat untuk menjadi
salah satu sumber produksi utama sapi nasional terus dipacu. Hal ini
dibuktikan dengan gencarnya pemerintah daerah membangun model-model
pengembangan peternakan sapi berikut infrastruktur pendukung dari hulu
ke hilir.
Namun
sampai saat ini potensi peternakan sapi Sumbar yang seharusnya bisa
menampung 2 juta ekor sapi, baru bisa terealisasi separuhnya. Ini
disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengungkapkan
fenomena di atas, di Padang, Selasa (19/12/2017), selepas launching
Program Nagari Elok Sejahtera (NES) ke-2 di GOR Rang Agam, Kecamatan
Lubuk Basung, Sabtu (16/12/2017) lalu.
Sebuah program yang terselenggara atas kerjasama Pemerintah Provinsi Sumbar dengan Bank Nagari, Otoritas Jasa keuangan (OJK) dan Pemerintah Kabupaten Agam. Program ini bertemakan integritas peternakan sapi dan perkebunan sawit.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, pada kesempatan itu, mengatakan
kegiatan peluncuran program NES di Agam ini merupakan yang kedua dan
selanjutnya akan dilaksanakan di Alahan Panjang Kabupaten Solok, serta
kabupaten/kota lainnya.
“Dengan demikian, ini akan menggabungkan potensi stekeholter yang ada
untuk satu tujuan yaitu mensejahterakan masyarakat khususnya petani,”
paparnya.
Program NES ini berbasis kemudahan dalam akses keuangan, sehingga sangat
membantu masyarakat terutama yang bergerak di sektor ketahanan pangan
yaitu pertanian, perkebunan, dan perikanan yang terkendala dengan akses
pembiayaan, paparnya lagi.
Irwan Prayitno mengatakan, program NES ini juga sangat membantu
pemerintah daerah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan ketahanan
pangan yang ada di Sumbar dengan dukungan pembiayaan dari perbankan.
Direktur Utama Bank Nagari, Dedy Ihsan, mengatakan program NES ke-2 di
Kabupaten Agam ini merupakan program gubernur bahwa Sumbar akan
ditingkatkan jumlah sapi yang nantinya bisa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan domestik dan sebagian besar akan diekspor keluar negeri dalam
bentuk rendang.
“Pasar ekspor tersebut sudah dilakukan oleh gubernur ke beberapa daerah
di luar negeri, seperti ke Australia, Asia Tenggara, Belanda dan
sebagainya. Nanti di Sumbar ini juga akan dibuat beberapa lokasi untuk
memproduksi rendang sehingga dapat mempercepat industrialisasinya,”
ujarnya.
Dedy Ihsan menambahkan, untuk meningkatkan jumlah sapi, maka ditunjuk
Kabupaten Agam untuk meningkatkan jumlah sapi setiap tahunnya dan juga
akan dibuat sentral produksi Direktur Utama Bank Nagari Sumbar.
Dedy Ihsan mengatakan, gerakan NES tersebut, Bank Nagari bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), MBS-EC, Pemprov Sumbar dan Agam, sampai saat ini dana yang sudah dikucurkan mencapai Rp 315 miliar untuk ternak sapi dengan jumlah 3.867 ekor sapi.
“Ini sebagai langkah kami untuk meningkatkan ketersediaan sapi, dan
daging potong di Sumbar, dan sampai saat ini, ketersediaan daging sudah
mencukupi kebutuhan,” kata Dedy.
Dedy menyebutkan, jika kelebihan produksi, pihaknya bakal mencarikan
pemasarannya. Seperti diketahui, sudah banyak sapi yang mulai besar, dan
ini mudah-mudahan terus berkembang.
“Dalam rangkaian NES ke 2 di Lubuk Basung ini, kami juga memberikan
edukasi dan sosialisasi mulai dari budidaya ternak, asuransi, bagaimana
beternak sapi yang menguntungkan, mudahan semua itu bisa menjadi tambah
wawasan pada peternak dalam meningkatkan produksi sapinya,” jelas Dedy.
Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan sejumlah bantuan CSR dalam
bentuk saprodi peternakan, dana pendidikan untuk anak peternak dan
petani, dan hal-hal terkait lainnya.
“Kita juga membuat MOU dengan BAZ, mudah-mudahan zakat pegawai bank
nagari bisadisalurkan pada mustahik dengan baik,terutama untuk
peningkatan produksisapi,” pungkas Dedy.
Sementara itu, Wakil Bupati Agam, TrindaFarhan Satria berharap dengan
adanyaprogram NES ini dapat mempercepatminat peternak sapi agar
lebihmeningkatkan kualitas dankuantitasnya.
“Saat ini kita juga sedang mengembangkanintegrasi antara peternakan sapi
dan jagung. Maka dariitu, kita berharap program NES ini untuk
yangberikutnya dapat bertemakan integrasiantara peternakan sapi
danjagung. Mungkin akan kita geser sedikit keKecamatan Palembayan,”
ungkapnya.
Ia juga mengatakan, program NES jugasejalan dengan programKabupaten Agam
yaitu “Agam Menyemai” yang sudahjalan selama lima tahun belakangan
ini.”Agam menyemai ini merupakan bentuk laindari program provinsi yaitu
gerakanpesejahteraan petani,” ujar Wakil Bupati Agam tersebut.
Setelah kegiatan launching, dilakukan penyerahan bantuan saprodi
peternakan, CSR bedah rumah, mesin tetas telor solar power untuk program
desa mandiri, dan dana pendidikan kepada anak petani/peternak, serta
penyerahan hadiah kepada pemenang kontes ternak sapi.