Betrans,Padang, Pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kelurahan Gunung Pangilun pada 2017
lalu berjalan sukses. Untuk pembangunan fisik saja sedikitnya telah
menyerap anggaran Rp 5 milyar.
Camat Padang Utara Editiawarman mengatakan, kegiatan pembangunan di
Kelurahan Gunung Pangilun Termasuk paling banyak pada 2017 lalu dan
menyerap anggaran paling tinggi pula. Pembangunan tersebut diantaranya,
perbaikan drainase sekunder dan tersier untuk pengendalian banjir,
termasuk pembangunan jalan baru.
"Usulan pembangunan di Gunung Pangilun banyak yang terakomodir pada
2017. Serapan anggaran pembangunan juga tinggi, "kata Camat dalam Rapat
Koordinasi Rerencanaan Pembangunan (Rakorenbang) Kelurahan Gunung
Pangilun, Senin (29/1/2018).
Menurutnya, usulan perencanaan pembangunan memang berdasarkan kebutuhan
masyarakat dan disesuaikan dengan prioritas serta ketersediaan anggaran.
Sedangkan di Gunung Pangilun kebutuhan pembangunan masyarakat sebagian
bisa terakomodir melalui pokok - pokok pikiran anggota DPRD.
"Kebutuhan pembangunan bisa diakomodir melalui anggaran pokok-pokok
pikiran anggota DPRD. Ini kelebihan Lurah Gunung Pangilun yang bisa
bersinergi dengan semua pihak sehingga program pembangunan bisa berjalan
dengan baik, " sebutnya.
Pada Rakorenbang yang berlangsung di ruang sekretariat LPM Gunung
Pangilun ini diikuti para tokoh masyarakat. Diantaranya juga diikuti
oleh Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra yang juga selaku
Ketua RT di lingkungan Kelurahan Gunung Pangilun.
Sementara itu, Lurah Gunung Pangilun Andi Amir mengatakan, beberapa
kegiatan pembangunan fisik yang dilaksanakan tahun lalu selain
normalisasi saluran sekunder dan tersier juga pembangunan jalan melalui
Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Sedangkan kegiatan non
fisik berupa kegiatan keagamaan melalui majelis taklim, peningkatan
sarana olahraga, pembagian becak motor untuk pengangkut sampah serta
rehab kantor lurah.
"Sebagian besar anggaran kegiatan tersebut berasal dari APBD melalui
pokok pikiran anggota dewan. Didukung pula dari anggaran sarana
lingkungan kecamatan serta swadaya masyarakat, " kata Lurah Andi Amir.
Swadaya masyarakat cukup tinggi. Menurut Andi Amir, untuk pembangunan
jalan baru warga merelakan tanah dan tanaman serta tenaga.
"Swadaya masyarakat juga terlihat ketika diluncurkan program Kampung KB di Berok sehingga dapat membuka akses jalan," sebutnya.
Senada, Ketua LPM Gunung Pangilun M. Nazir juga mengungkapkan tingginya
swadaya warga untuk berpartisipasi membuktikan kesadaran warga terhadap
kebutuhan pembangunan.
"Kesungguhan itu dibuktikan dengan kebersamaan untuk turun membantu warga, "katanya.
Pada 2018 nanti diharapkan kesadaran itu semakin tinggi. "Sehingga GP
terwujud sebagai daerah yang asri, nyaman bebas dari banjir dan dapat
menjadi Kampung yang madani seperti yang diharapkan," tukuknya.