KJKS se-Padang Timur RAT Serentak
Walikota Padang mengatakan,
KJKS yang berbasis di 104 kelurahan menjadi penggerak penumbuhan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus menghadirkan wirausahawan baru di Kota Padang.
"Pengembangan KJKS harus tetap ditingkatkan guna mendorong anggotanya
lebih maksimal melirik peluang yang ada untuk pengembangan usaha," kata
Walikota Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, perkembangan KJKS karena
didorong oleh perkembangan UMKM yang ada sehingga kedua sektor ini dapat
bersinergi meningkatkan kesejahteraan.
"Seiring tumbuh dan
berkembangnya KJKS akan menggerakkan UMKM yang ada. Pelaku UMKM dapat
bersinergi dengan KJKS sembari terus memanfaatkan peluang-peluang usaha
dan penegmbangan usaha yang sudah berjalan," ujar Mahyeldi.
Walikota menekankan, pelaku UMKM yang ada di Kota Padang mestinya dapat
meraih peluang yang ada terutama karena berkembangnya sektor perhotelan.
Kebutuhan hotel-hotel yanga ada di Kota Padang dapat didata dan diisi
oleh produk UKM lokal tentunya dengan menyesuaikan standarnya.
"Kebutuhan hotel di Kota Padang dapat diisi dengan produk lokal dengan memenuhi standar yang ditentukan," ujarnya.
Dari seluruh KJKS yang ada tersebut, di Kecamatan Padang Timur
rata-rata berkembang dengan baik. Dari asset awal yang berjumlah Rp 3
miliar, saat ini mengalami perkembangan hingga seratus persen dengan
asset mencapai Rp 6,09 miliar.
Camat Padang Timur Ances Kurniawan
menyebut, dalam rangka tutup buku tahun ini pengurus KJKS agar
melaporkan pembukuan yang baik. Pengurus juga agar menyampaikan visi
untuk 2018.
Adapun dalam rangka mendorong KJKS lebih produktif
dalam rangka menggerakkan ekonomi kerakyatan, Kecamatan Padang Timur
melakukan penilaian terhadap kegiatan KJKS. Dalam penikaian tersebut
KJKS Kelurahan Jati adalah yang terbaik disusul KJKS Kubu Marapalam dan
Kubu Dalam Parak Karakah.
"KJKS terus didorong agar berkegiatan produktif guna menumbuhkan wirausahawan baru," kata Ances