Gubernur Irwan Prayitno : Daerah Perlu Membuka Diri Untuk Investasi
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno saat membuka sesi presentasi Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat pada Rakor Pembangunan Gubernur dengan Bupati/Walikota se Sumatera Barat, di aula gubernuran, Rabu (24/1/2018).
Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, saat ini pelaksanaan pembangunan
Indonesia dianggap sehat akan tetapi kenyataannya tidak bisa bergerak
cepat.
Hal ini terkait dengan kondisi daerah yang terlalu banyak aturan,
sistem pelayanan yang masih belum terbuka dan keengganan beberapa
daerah membuka ruang untuk investasi.
Padahal kondisi dana APBD dan APBN amat terbatas dalam percepatan
pembangunan daerah guna meningkatkan pendapatan, kesejahteraan
masyarakat.
Presiden menyampaikan, hanya 20 persen saat ini APBN yang menggerakan
sektor ekonomi masyarakat, karena itu kita butuh investasi dalam
mendorong percepatan pembangunan tersebut.
Untuk pelayanan dan percepatan sektor investasi perlu dibentuk satgas
investasi, sehingga koordinasi dan lintas sektor dapat diselesaikan
dalam waktu singkat.
Sumatera Barat telah membentuk satgas dan termasuk 10 (sepuluh) provinsi
yang telah memiliki satgas dari 34 provinsi di Indonesia, terang Irwan
Prayitno.
Gubenur Irwan Prayitno juga mengatakan, saat ini kemajuan Vietnam dan
Thailand sudah diatas pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Jika kita tidak
menyikapi hal ini dengan baik, maka Laos akan bisa menyalip kita
dalam pertumbuhan perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat. Saat ini Laos telah mendekati tingkat pertumbuhan Indonesia.
Presiden berharap dan meminta pemerintah daerah membangun iklim
investasi yang baik di daerah, dengan melakukan inovasi regulasi untuk
menciptakan iklim berinvestasi yang baik.
"Presiden juga menyayangkan masih ada daerah yang tidak pro investasi,
sehingga pergerakan pembanguan di daerah berjalan lambat dan
kesejahteraan masyarakat akan menimbulkan perlambatan" ungkap Gubernur
Irwan Prayitno.