Undian Sikoci Bank Nagari Bertabur hadiah,Nasabah Tanah Abang Raih Hadiah Utama Honda HRV
BANK Pembangunan Daerah (BPD)
Sumbar (Bank Nagari) atau betul-betul memanjakan para nasabahnya. Tak
tanggung-tanggung, tahun ini bank milik masyarakat Sumbar memberikan hadiah
kepada nasabah Tabungan Sikoci, berupa sebuah mobil Honda HRV sebagai
grandprize. Dua hadiah utama mobil Honda Mobilio.
Yang beruntung membawa Honda HRV adalah
David Hari Pratama, nasabah Cabang Pembantu Tanah Abang, Jakarta. Nomor undiannya
tercabut dalam Alek Sikoci, Sabtu (22/10) di GOR H Agus Salim Padang. Penyerahan
satu unit mobil HR-V secara simbolis diserahkan Direktur Utama Bank Nagari,
Dedy Ihsan kepada Pemimpin Bank Nagari Cabang Jakarta, Ramlis.
Turut hadir Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Ketua DPRD Padang Erisman, dan direksi serta
komisaris Bank Nagari, serta perwakilan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Sumbar.
Selain itu masih ada hadiah 82 unit motor
Yamaha untuk hadiah kedua. Kemudian, 82 paket uang tunai masing-masing Rp2,5
juta dan 82 paket uang tunai masing-masing Rp 1,5 juta. Pada kesempatan itu,
Bank Nagari juga memberikan 10 paket umrah, terdiri dari 6 paket diberikan
kepada penabung tabungan Sikoci Syariah dan empat paket untuk penabung
Tabungan Haji Bank Nagari (Tahari).
“Ini wujud apresiasi dan penghargaan Bank
Nagari kepa da seluruh nasabah yang telah dengan setia menggunakan Tabungan
Sikoci. Apresiasi dan penghargaan ini menjadi penting karena kontribusi
tabungan khususnya Tabungan Sikoci semakin penting dalam menunjang penyaluran
kredit Bank Nagari,” kata Dedy Ihsan.
Dedy menyebut, sampai September 2016 aset
Bank Nagari mencapai Rp20,46 triliun dan jumlah kredit yang telah disalurkan
Rp 15,04 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) terdiri dari giro, tabungan dan
deposito dihimpun Rp16,10 triliun.
Untuk tabungan Sikoci, sebut Dedy, total
berjumlah Rp2,85 triliun. Terdiri dari Rp2,68 triliun untuk konvensional dan
Rp169 miliar untuk unit usaha syariah (UUS). Atau 17,70 persen dari total DPK
Bank Nagari dengan jumlah 550.691 penabung. Terdiri dari 499.050 untuk
konvensional dan 51.641 untuk syariah.
“Sementara itu berdasar data Bank Indonesia
per bulan Juli 2016, jumlah aset perbankan Sumbar mencapai Rp 57,73 triliun.
Di antaranya Rp 20,80 triliun atau 29,88 persen merupakan aset Bank Nagari,”
sebutnya.
Jumlah kredit yang disalurkan Rp 49.41
triliun dan sebesar Rp 14,92 triliun atau 28.81% disalurkan Bank Nagari. Begitu
juga dana pihak ketiga Rp 36,49 triliun, diantaranya Rp 16,56 triliun atau
35.89 persen berada di Bank Nagari.
“Di Sumbar ini beroperasi 28 buah bank dan
736 kantor bank, serta terdapat 130 BPR/LKM. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa Bank Nagari memiliki kontribusi yang relatif besar dalam menunjang
pereko nomian di Sumbar ini,” jelas Dedy.
Dedy juga mengatakan berbagai upaya
telah dan akan terus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan para nasabah
khususnya penabung Sikoci. Antara lain kemudahan akses pada berbagai tempat
melalui jaringan baik kantor maupun ATM serta mobil unit.
Wali Kota Padang Mahyeldi menyebutkan,
Pemko Padang berterima kasih kepada Bank Nagari yang selalu mendukung
pemerintahan. Bahkan, saat ini disebut, kegiatan Pemko Padang tak lengkap
tanpa dukungan Bank Nagari. Seperti dalam pembangunan objek wisata, dan
sarana kota lainnya. Semua pasti memprioritaskan adanya merek Bank Nagari.
“Saat ini, Rp200 miliar dana Pemko Padang
ditahan pemerintah pusat. Karena dana tak disalurkan, sementara agenda sudah
dirancang, tentu akan mempengaruhi percepatan pem bangunan di Padang. Alhamdulillah,
Bank Nagari sebagia BUMD mampu menutupi kekurangan itu. Sekarang, dimana ada
kegiatan Pemko, di situ ada Bank Nagari,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi berharap, nasabah terus
meningkatkan dana atau saldo tabungan mereka, agar hadiah Tabungan Sikoci juga
semakin bertambah. “Kita semua harus membangun dan menstimulan rasa
memiliki daerah dan bangsa. Banyak ancaman terhadap kita,
Termasuk terhadap perbankan. Mari tingkatkan
daya saing, dan jadi tuan rumah di negeri sendiri,” tegasnya yang menyebut,
dengan adanya pencabutan Tabungan Sikoci, adalah hal positif untuk Kota Padang. (*)