Alokasikan Anggaran Rp 38 Miliar, Pembangunan Jalan Bayang-Alahan Panjang Dituntaskan Tahun Ini
Betrans.com PADANG | Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dan Kabupaten Solok, terkait akan segera dituntaskannya kelanjutan pembangunan jalan tembus Bayang-Alahan Panjang di tahun 2025 ini.
Sebab dengan tuntasnya pengerasan dan pengaspalan ruas jalan Bayang-Alahan Panjang yang masih terbengkalai sepanjang 5,6 kilometer saat ini,maka akses antar dua daerah itu telah bisa ditembus selama 45 menit, bukan 4 jam sebagaimana saat ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCTKR) Sumbar, Era Sukma Munaf, ketika awak media Rabu (16/4).
"Saat ini dari sekitar 52 kilometer total panjang jalan, yang belum tersentuh aspal masih ada sekitar 5,6 kilometer lagi. Oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar sisa sepanjang 5,6 kilometer itu akan dituntaskan di tahun 2025 ini. Anggaran yang telah tersedia untuk menuntaskan ruas jalan yang tersisa ini sebesar Rp 38 miliar," katanya.
Dijelaskan Era Sukma bahwa untuk Pesisir Selatan tahun 2025 ini, total anggaran yang dialokasikan dalam APBD Sumbar sebesar Rp 40,5 miliar. Sebab sebesar Rp 2,5 miliar, akan digunakan pula untuk pembangunan ruas jalan Kampung Langgai di Kecamatan Sutera.
"Nah, dengan ketersediaan anggaran Rp 38 miliar untuk pengaspalan ruas jalan tembus Bayang-Alahan Panjang yang masih tersisa itu, maka tahun 2025 ini jalan itu telah bisa dilewati oleh masyarakat dengan menggunakan mobil pergi ke Solok, dan sebaliknya. Pengerjaan ruas jalan yang masih tersisa itu akan kita segerakan," jelas Era Sukma lagi.
Terkait dengan akan segera dibangunnya ruas jalan yang masih tersisa sepanjang 5,6 kilometer itu, ternyata disambut gembira masyarakat Pesisir Selatan.
Darmansyah 59, warga Muaro Aia Kecamatan Bayang Utara, mengatakan kepada Padang Ekspres Rabu (16/4) bahwa kehadiran ruas jalan Bayang-Alahan Panjang yang mulai dibangun sejak tahun 2008 itu, sangat memberikan angin segar bagi masyarakat di dua daerah, yakni Pessel dan Kabupaten Solok.
"Sebab dengan dua potensi besar yang dimiliki, kehadiran ruas jalan ini tidak hanya sekedar membuka dan mempercepat akses dua daerah dengan jarak tempuh dari empat jam sebelumnya menjadi 45 menit dengan berkendara, tapi juga akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat di dua daerah," katanya.
Pesisir Selatan dengan potensi perikanan lautnya yang besar, bisa menjadikan Kabupaten Solok sebagai pangsa pasarnya. Sedangkan potensi besar sayur-sayuran yang dimiliki oleh Kabupaten Solok, bisa pula dipasarkan ke Pesisir Selatan.
"Dengan tuntasnya pembangunan ruas jalan ini nanti, maka membuat harapan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dua daerah akan terkabul," Pungkasnya.
