Sijago Merah di Jalan Hiligoo Haguskan Delapan Petak Ruko
Betrans,Padang – Kebakaran hebat melanda kawasan Jalan Imam Bonjol, Kompleks Nusantara Building, Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Padang Selatan, pada Jumat (8/11/2024) sore. Kobaran api yang begitu cepat membesar menghanguskan delapan petak ruko, menyebabkan kepanikan warga setempat.
Insiden kebakaran ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, ketika seorang saksi mata yang melintas melihat asap tebal membubung dari salah satu ruko. Dalam hitungan menit, asap hitam berubah menjadi kobaran api yang menjalar cepat ke bangunan-bangunan lain di sekitarnya.
Respons Cepat Pemadam Kebakaran
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang menerima laporan pertama sekitar pukul 17.16 WIB. Tanpa membuang waktu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Payan, segera mengoordinasikan timnya. Bersama Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana, Rinaldi, mereka menerjunkan lebih dari 20 unit mobil pemadam dan 150 personel untuk menangani kebakaran yang berkobar hebat.
“Kami langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mengingat luas area dan potensi merembetnya api ke bangunan lain, kami mendapat bantuan dari PT. Semen Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, hingga Kota Padang Panjang,” ungkap Budi Payan saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Pemadam kebakaran dari berbagai daerah yang turut membantu menunjukkan solidaritas tinggi dalam upaya mengatasi kobaran api yang begitu cepat menyebar. Proses pemadaman berlangsung menegangkan, dengan kondisi angin yang cukup kencang membuat api semakin sulit dikendalikan. Asap tebal menghitamkan langit sore dan terlihat dari jarak beberapa kilometer, menarik perhatian warga yang mulai berkumpul di sekitar lokasi kejadian.
Proses Pemadaman Berlangsung Selama Tiga Jam
Selama kurang lebih tiga jam, tim pemadam berjibaku melawan si jago merah yang terus melahap bangunan. Perlawanan melawan api ini menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas karena akses menuju lokasi yang sempit dan terhalang oleh kerumunan warga yang ingin menyaksikan kejadian.
“Kondisi lapangan cukup sulit. Selain akses yang terbatas, api dengan cepat menyebar ke delapan ruko yang memiliki sambungan listrik dan bahan-bahan mudah terbakar. Namun berkat kerja sama dan koordinasi yang baik, api berhasil dijinakkan pada pukul 20.15 WIB,” jelas Rinaldi.
Saat api berhasil dipadamkan, delapan bangunan dengan total luas mencapai 500 meter persegi telah habis terbakar. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, beberapa pekerja dan pemilik ruko harus dievakuasi karena terjebak di dalam bangunan saat api mulai membesar.
Dugaan Penyebab dan Imbauan Kewaspadaan
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang. Dugaan awal menyebutkan adanya korsleting listrik yang memicu percikan api, mengingat instalasi listrik di beberapa bangunan sudah berusia tua dan kurang mendapat perawatan. Namun, aparat kepolisian dan tim forensik kebakaran masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi di tempat kejadian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Payan, mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran. Menurutnya, banyak kebakaran besar yang dimulai dari hal kecil yang dianggap sepele, seperti percikan api akibat korsleting listrik atau pemakaian alat elektronik tanpa pengawasan.
“Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa potensi kebakaran selalu ada, terutama di lingkungan bisnis seperti ruko yang sering kali memanfaatkan alat listrik dalam jumlah besar. Kami meminta warga untuk lebih peduli dalam memeriksa instalasi listrik yang sudah lama, dan tidak membiarkan peralatan listrik menyala tanpa pengawasan,” tegas Budi.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan kebakaran secepat mungkin. Menurutnya, setiap detik sangat berharga saat terjadi kebakaran, karena penundaan dalam pelaporan bisa berarti semakin banyak kerugian yang ditimbulkan.
“Jika melihat tanda-tanda kebakaran seperti asap atau percikan api, segera hubungi layanan darurat di Call Center 113 atau nomor (0751) 28558 dan 0811 6606 113. Tim kami selalu siap merespons dengan cepat,” tambahnya.
Pentingnya Langkah Preventif dan Penggunaan APAR
Sebagai langkah pencegahan, Budi Payan juga mengimbau pemilik bangunan dan tempat usaha untuk melengkapi ruko dengan alat pemadam api ringan (APAR) yang terawat dan siap digunakan. Ia menyoroti pentingnya pemahaman mengenai penggunaan APAR oleh pemilik dan pekerja, karena alat ini bisa menjadi penolong pertama saat terjadi percikan api.
“APAR adalah peralatan dasar yang harus ada di setiap bangunan, terutama ruko dan tempat usaha. Alat ini tidak hanya sekadar melengkapi standar keamanan, tapi juga bisa menyelamatkan nyawa dan aset dalam kondisi darurat. Satu tindakan cepat bisa mencegah kerugian yang lebih besar,” pungkasnya.
Kebakaran di Kompleks Nusantara Building ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat Kota Padang akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di area-area yang padat dengan aktivitas bisnis. Upaya preventif, pemeliharaan peralatan listrik, dan kesigapan melaporkan kejadian darurat diharapkan dapat meminimalisir risiko kebakaran di masa mendatang.
Dengan kejadian ini, semoga semua pihak lebih sadar akan pentingnya keselamatan dan pencegahan, serta segera bertindak cepat untuk melaporkan jika melihat tanda-tanda bahaya, demi menghindari kerugian yang lebih besar dan menjaga keselamatan bersama.(son,yen)