Lawan Tuberkulosis, Libatkan RT/RW untuk Disosialisasikan
Beritatransisi.com (Padang).
Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis (TB) se-Dunia, Pemerintah
Kota Padang menggelar sejumlah kegiatan di Lapangan PJKA, Padang, Minggu
(24/3/2019).
Lebih kurang 300 orang perwakilan unsur Forkopimda, kepala OPD, PKK,
kader dan kepala puskesmas serta kader TB se-Kota Padang turut serta
dalam kegiatan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid, mengatakan
peringatan tahun ini mengangkat tema “TOSS TB (Temukan Obati Sampai
Sembuh Tuberkulosis) Dimulai Dari Saya” yakni bagaimana menumbuhkan
kesadaran untuk mencegah dan mengobati TB dimulai dari diri sendiri dan
keluarga.
“Bagaimana pemberdayaan lingkup kecil (keluarga) sebagai agen yang dapat
membantu pemerintah mencegah dan mengobati tuberkulosis di lingkungan
terdekatnya. Dengan program ini, harapan pemerintah adalah Indonesia
dapat terbebas dari penyakit tuberkulosis pada tahun 2035,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejak satu bulan belakang pihaknya telah
memulai "Gerakan Ketuk Pintu" yakni mendatangi masyarakat dari pintu ke
pintu untuk memberikan penyuluhan tentang penyakit ini.
“Jika penderita ditemukan, maka penderita langsung ditangani secara
baik. Jika tidak diobati, maka dampaknya, penularannya akan semakin
cepat,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, TBC sebenarnya bisa disembuhkan asal pasien
mengonsumsi obat secara teratur. Sayangnya lama pengobatan menjadi
faktor pasien malas mengonsumsi obat selama periode enam bulan.
"Kalau nggak teratur minum obat bisa jadi TB latent, bisa resisten.
Kalau resisten obatnya semakin banyak yang diminum dan lama pengobatan
juga bertambah. Belum lagi reaksi dari obat TBC resisten lebih berat
dibandingkan obat TBC biasa," imbuh dia.
Ke depan, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan perangkat RT dan RW untuk melaporkan jika ada warganya yang menderit
a batuk lebih dari dua minggu.
“Ini sesuai dengan instruksi wali kota untuk melibatkan RT/RW untuk melakukan sosialisasi,” ungkapnya.
Sejauh ini untuk Kota Padang, indikator temuan penyakit TB berada di
kisaran 65 persen dan angka tersebut terus meningkat setiap tahunnya.
“Hal ini dipengaruhi banyak hal, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat
seperti merokok, kurangnya asupan gizi dan vitamin serta kebiasaan batuk
tidak tutup mulut menjadi penyebab penularan TB,“ jelasnya. (th)