Wagub Nasrul Abit, Tingkatkan Disiplin Untuk Kinerja Tahun 2019
Betrans,Padang- Kita mesti berubah dalam pemahaman kerja, jangan karena uang
perjalanan dinas masih ada berebut-rebut menghabiskan. Itu tidak efektif
jika kerja sudah 100 persen, maka dana sisa itu tidak mesti dihabiskan.
Saya bukan anti saudara berjalan akan tetapi disiplin dan berhemat itu
penting.
Hal ini disampaikan Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit pada arahan
pada Apel Senin Pagi di halaman kantor gubernur, Senin (31/12/2018).
Hadir dalam kesempatan Sekdaprov Drs. Alwis, Asisten Ekonomi dan
Pembangunen Ir. Beny Warlis, MM, Asisten Administrasi dan Kesra Drs.
Nasir Ahamad, MSi,Staf Ahli Rosman Effendi, Kabiro Pemerintahan,
Kabiro Pembangunan Kerjasama Rantau, Kabiro Umum, Kabiro Hukum, Kasatpol
PP, pejabata eselon III dan IV serta staf dilingkungan kerja Rumah
Bergonjong.
Wagub lebih lanjut menyampaikan, tahun 2019 ini kita mesti meningkatkan
disiplin baik dalam kerja maupun kesungguhan kerja. Disiplin keuangan
juga bahagian dari upaya kita meningkatkan pelayanan penyelenggaraan
pemerintah daerah.
Kemaren ada seorang rekanan dari Sumbar yang menyampaikan keluhan bahwa
dalam lelang prpyek, Unit Layanan Pengadaan (ULP) tidak mau ambil resiko
hanya menetapkan pemenang berdasarkan harga termurah. Sehingga kini ada
kontraktor dari Irian dan Aceh dapat kerjaan, sementara mereka tidak
tahu situasi daerah dan akibatnya hasil kerja asal jadi.
Karena kerja sudah ada banyak turunan sub kerjaan, akibatnya pengadaan
bahan proyek tidak maksimal. Kedepan sesuai arahan BPK, pihak kontraktor
perencana, kontraktor pelaksana dan kontraktor pengawas ikut
bertanggungjawab. Hasil kerja akan diuji secara teknis kualitas hasil
kerja.
Dan tidak ada lagi ASN yang ikut menjadi pengawas dan perencanaan karena
dikhawatirkan ada sistem tidak berjalan dengan baik, ungkap Nasrul
Abit.
Wagub juga menyampaikan, saat ini pemprov Sumbar telah menerbitkan
himbauan dalam perayaan tahun baru agar tidak berlebihan. Jauhi
perbuatan maksiat, judi, mabuk-mabukan, zina dan perbuatan yang
merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dari banyak bencana yang datang, banyak isu dan kisah yang mestinya
jadi pelajaran bagi kita. Sampai saat ini tidak ada orang dan teknologi
yang mampu mengetahui kapan terjadi gempa atau bencana.
Oleh karena itu diharapkan dilokasi-lokasi wisata di seluruh Sumatera
Barat tidak melakukan perayaan pergantian yang berlebihan. Bagi umat
muslim sesuai himbauan dan ajak para Ulama, Uztad diharapkan dirumah
saja atau melakukan zikir atau muhashabah di masjid dan mushalla, ujar
Nasrul Abit mengingatkan