Ribuan Masyarakat 50 Kota Gelar Aksi Gerakan Penanggulangan Resiko Bencana
Betrans,LIMAPULUH
KOTA,---- Ribuan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota mengikuti Apel dan
aksi gerakan pengurangan resiko bencana sekolah gunung, di Lapangan
sepak bola Ulu Aie, Kecamatan Harau, Rabu (5/12/2018).
Kabupaten Limapuluh Kota merupakan
Satu dari Dua daerah yang dipercaya sebagai lokasi digelarnya aksi ini
oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Indonesia..
Bertindak sebagai pembina apel, Bupati Limapuluh Kota, dalam hal ini
diwakili Sekda setempat, Widya Putra S,Sos M,Si.
"Di Indonesia hanya Dua kabupaten
yang Diberikan kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan sekolah gunung ,
yaitu kabupaten Limapuluh Kota dan kabupaten Tasikmalaya di Jawa barat.
Atas dasar ini kita patut berbangga mendapat kegiatan yang lauar biasa
ini,"ujar Sekda Widya Putra dalam sambutannya.
Dikatakannya, hal ini bertujuan
meningkatkan kesadaran, membawa semangat kebersamaan, kesetiakawanan
sosial, gotong royong yang baik sehingga menjadi nilai budaya di
masyarakat dalam pengelolaan resiko bencana di wilayah masing-masing.
"Tujuannya mewujudkan komunitas yang
mampu mengelola dan mengurangi resiko bencana serta meningkatkan
menciptakan jejearing atau komunikasi sebagai agen dalam memperkuat dan
mengembangkan gerakan pengurangan resiko bencana,"ungkapnya.
Menurutnya, Kabupaten Limapuluh Kota
terus menghadapi resiko bencana yang semakin meningkat serta tantangan
yang semakin besar dalam mengelola dan mengurangi resikonya. "jumlah
kejadian bencana di tahun 2017 berjumlah 54 kejadian sedangkan pada
tahun 2018 sampai dengan bulan November sudah berjumlah 40 kejadian
bencana. Dimana pada umumnya merupakan bencana Hidrometeorologis
(terkait air dan cuaca) seperti longosor, banjir dan kebakaran.
Peningkatan kejadian bencana terjadi
akibat degradasi lingkungan serta besarnya pengaruh manusia dalam
bencana-bencana tersebut. akbhir-akbhir ini curah hujan sangat tinggi
dan menyebabkan beberpa nagari di Limapuluh Kota dilanda banjir yang
mengakibatkan rumah, sawah , kebun dan kolam ikan masyarakat mengalami
kerugian.
"Untuk itu, atas nama pemerintah
daerah Kabupaten Limapuluh Kota, kami berharap seluruh peserta aksi ini,
dapat menjadi garda terdepan untuk bisa mengedukasi masyarakat
sekeliling untuk lebih peduli terhadap lingkungan. karena disaat kita
peduli dengan alam, maka niscaya alampun akan peduli kepada kita
semua,"pungkasnya.
kesempatan itu digelar berbagai
rangkain kegiatan, diantaranya simulasi penanggulangan bencana
kebakaran, penanaman pohon bersama sebagai bentuk aksi penanaman kembali
hutan yang telah gundul, serta berbagai rangkain kegiatan lainnya.Ikut
hadir, kepala-kepala OPD, camat, wali nagari, kejaksaan, aparat TNI dan
polisi beserta ribuan masyarakat yang tersebar dari 79 nagari di
berbagai Kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota. (rel/ul)