Peluncuran TDS di Tandai Dengan Penabuhan Tambua
Betrans.com-TdS tergolong iven wisata olah raga (sport tourism), yang banyak penonton. Iven tersebut termasuk lima besar balap sepeda dalam kategori jumlah penonton. Usaipeluncuran dilanjutkan dengan acara sepeda santai.
Bupati/wali kota yang hadir dalam acara tersebut adalah mereka yang daerahnya dilintasi pembalap TdS, yang akan dimulai Rabu (18/11/2017) sampai Kamis (26/11/2017).
Ajang bergengsi, yang telah menjadi agenda tahunan Provinsi Sumatera Barat tersebut, akan melewati 18 kabupaten/kota yang ada di provinsi itu, dengan sembilan etape.
Lima etape di antaranya akan melintasi Agam. Etape dimaksud adalah etape 4, 5, 7, 8, dan 9, yang akan melintasi delapan kecamatan.
Etape 4 digelar Sabtu (21/11/2017), dari Danau Singkarak Solok menuju Payakumbuh, melalui Kecamatan Baso. Etape 5, Minggu (22/11/2017), dari Harau Payakumbuh menuju Padang Panjang, melalui Kecamatan Ampek Angkek, dan Baso. Etape 7, Selasa (24/11/2017), dari Pariaman menuju Simpang Ampek Pasaman Barat, melalui Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Ampek Nagari, dan Palembayan.
Etape 8, Rabu (25/11/2017), dari Puncak Anai Padang Pariaman, menuju Agam, melalui Kecamatan Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, dan Tanjung Raya. Etape 9, Kamis (26/11/2017), dari Lubuk Sikapiang Pasaman, menuju Jam Gadang Bukittinggi, melalui Kecamatan Palupuah, dan Tilatang Kamang.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Agam, Jetson, mengharapkan dukungan semua pihak atas kesuksesan acara tersebut, apa lagi wilayah Agam yang bakal dilewati pembalap nantinya cukup banyak.
"Saat ini beberapa persiapan telah kita lakukan seperti, pengecekan kondisi jalan yang akan dilintasi, termasuk menggelar rapat koordinasi dengan seluruh pihak terkait," ujarnya.
Namun kondisi saat ini, masih ada beberapa ruas jalan yang masih amblas di kelok 44, tepatnya pada kelok 5, dan 13. Tapi sudah dikoordinasikan dengan pihak PU provinsi.
Di samping itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk ikut memeriahkan iven tersebut, dengan cara memasang umbul-umbul di depan rumah, atau memberikan semangat, dan tepuk tangan ketika pembalap melintasi jalan dekat rumah yang menjadi rute pada saat itu.
Ia juga mengimbau agar masyarakat menikt atau mengurung hewan ternak mereka, agar tidak menggangu kelancaran para pembalap di jalan yang akan mereka lewati.
“Hewan ternak, yang berkeliaran di jalanan, bisa membahayakan keselamatan para pembalap, dan pemakai jalan lainnya,” ujarnya mengingatkan