Subhanallah!! Penutupan Multaqa Da'i di Padang Penuh Kejutan
Betrans.PADANG - Multaqa Da'i ketiga di Kota Padang resmi ditutup, Kamis
(20/7). Selain menghasilkan "Deklarasi Padang" untuk persatuan umat,
juga banyak kejutan pada penutupan pertemuan da'i dan ulama se-Asia
Tenggara, Afrika, dan Eropa itu.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Al
Manarah Al Islamiyah Arab Saudi, Syekh Khalid Al Hamudi memanggil
peserta Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) yang paling unik. Peserta itu yakni
duo hafiz cilik Ahmad dan Kamil, serta Alana. Ketiganya naik ke
panggung dan berdiri di samping Syekh Khalid Al Hamudi.
Syekh
Khalid Al Hamidi mempertontonkan kepiawaian tiga hafiz Alquran itu
kepada tamu yang hadir. Imam besar Masjidil Haram Syekh Hassan Bukhari
mencoba mengetes Ahmad dan Kamil.
Ahmad dan Kamil mampu menebak
nama surat dengan cepat. Bahkan keduanya mampu menebak nama surat ketika
halaman Alquran dibolak-balik ke depan atau ke belakang.
"Masya Allah," sebut Hassan Bukhari.
Berkat kepiawaiannya hafal Alquran, keduanya mendapat hadiah yang
diimpikan umat muslim di dunia. Yakni naik haji. Tidak Ahmad dan Kamil
saja yang mendapat hadiah istimewa itu. Ibu dan pengasuhnya beserta
istri juga mendapat hadiah serupa. Penonton pun termangu mendengar
hadiah tersebut.
Begitu mendengar mendapat hadiah naik haji dari
Dubes Arab Saudi, pengasuh Ahmad dan Kamil, Ustad Ikke Muttaqin
langsung sujud syukur. Kemudian diikuti Ahmad dan Kamil.
Hafiz
lain, Alana, juga begitu. Didapuk membacakan ayat Alquran di depan
tetamu yang memadati Ballroom Grand Inna Muara Hotel. Dengan lancar,
Alana membacakan surat demi surat.
"Alana menderita lumpuh otak, luar biasa kemampuannya," papar Syekh Khalid Al Hamudi.
Alana juga ketiban hadiah naik haji gratis. Ayahnya pun ikut beribadah
haji gratis tahun ini. Ayahnya mengucapkan syukur dan bersujud. Alana
pun begitu, mencoba turun dari kursi rodanya sambil dituntun sang ayah.
Menariknya lagi, tidak itu saja hadiah yang didapat Alana. Bahkan
seorang Hamba Allah sudah menyiapkan uang untuk merenovasi rumah milik
hafiz 8 juz itu. Hamba Allah menyumbangkan uang sebesar Rp 60 juta untuk
pembangunan rumah tersebut.
Hafiz lain, Umar Al Farouq juga
ketiban hadiah haji gratis. Hafiz asal Makasar ini mendapat amplop yang
isinya baik haji gratis dari Imam Besar Masjidil Haram Hassan Bukhari.
Usai itu, seorang tamu dari Ghana bernama Ishak berada di atas panggung
setelah dipanggil Syekh Khalid Al Hamudi. Berpakaian tradisonal
negaranya, Ishak ternyata seorang mualaf yang hidup sangat berkecukupan.
Saat Al Manarah Al Islamiyah ingin mendirikan kampus Islam di Ghana beberapa waktu lalu, yayasan ini terkendala lahan. Sulit mencari, akhirnya Ishak datang menghibahkan tanahnya seluas 60 hektar. Saat ingin menghibahkan tanahnya itu, Ishak masih nasrani. Dan setelah menghibahkan tanah, Ishak memeluk Islam dan menanggalkan nama nasraninya.
Saat Al Manarah Al Islamiyah ingin mendirikan kampus Islam di Ghana beberapa waktu lalu, yayasan ini terkendala lahan. Sulit mencari, akhirnya Ishak datang menghibahkan tanahnya seluas 60 hektar. Saat ingin menghibahkan tanahnya itu, Ishak masih nasrani. Dan setelah menghibahkan tanah, Ishak memeluk Islam dan menanggalkan nama nasraninya.
Pada saat itu, Ishak juga memberikan hadiah kepada Ahmad dan Kamil. Uang sebesar 5000 dolar diberikan kepada duo hafiz ini.
"Karena kami sama-sama keadaan yatim," beber Ishak.(Hms)