Pesan Pantun Gubernur Sumbar untuk Silmi Izzati dan Aulia Hafiz
Prosesi ijab kabul yang diadakan setelah salat ashar begitu sakral. Terlebih setelah Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menjadi saksi nikah mempelai perempuan. Irwan pun sempat menyampaikan pesan pantun kepada mempelai.
Jika dihitung-hitung, kepala daerah berkacamata itu menyampaikan pantun
cukup banyak. Lebih dari llimabelas pantun dibacakannya.
"Pesan (kepada pengantin) lewat pantun saja, lebih cepat dan mengena," tukas gubernur.
Pesan pantun yang disampaikan cukup beragam. Lebih ditujukan kepada yang hadir dan kedua mempelai.
"Bapak Mahyeldi seorang walikota, pasangan setianya ibu Harneli, banyak
bekerja daripada bercerita, tahun ini telah bermenantu lagi," ujar
Irwan sambil berpantun.
Tidak saja kepada Walikota, Gubernur Irwan Prayitno juga menujukan pesannya kepada pihak keluarga laki-laki.
"Letak di piring si kue pia, bermacam kue sudah ditata, juga berbahagia
Asrizal dan keluarga, dapat berbesan dengan walikota," terangnya.
Pesan juga disampaikan kepada kedua pengantin. Menurutnya, restu orangtua diperlukan sebelum mengarungi bahtera rumahtangga.
"Terkait nama Silmi Izzati, dia putri seorang Walikota, dapat jodoh nan di hati, kepada orangtua restu diminta," tukasnya.
"Seorang pria bernama Aulia, itulah dia lelaki beruntung, kedua
orangtua sudah seiya, uneg-uneg keduanya sudah ditampung," tambah
gubernur.
"Cincin nikah sudah di jari, wajah berseri hati gembira, mungkin malunya hanya sehari, hari kedua sudah mesra," sambung Irwan Prayitno.
"Cincin nikah sudah di jari, wajah berseri hati gembira, mungkin malunya hanya sehari, hari kedua sudah mesra," sambung Irwan Prayitno.
Gubernur berpantun hampir 15 menit di depan tamu yang
hadir dalam akad nikah itu. Semuanya tersenyum-senyum mendengar pantun
yang cukup menggelitik. Kedua pengantin juga ikut tersenyum meski
malu-malu.(Hms)