kemenag Sumbar Hearing Dengan DPRD Sumbar Masalah Jemaah Haji
Betrans.com Sumbar - Besarnya keinginan masyarakat Sumatera Barat untuk menunaikan ibadah haji dalam menunaikan rukun Islam yang kelima, diharapkan pada pihak penyelenggara haji agar betul-betul memperhatikan kebutuhan jemaah. Mulai dari keberangkatan dari tempat asal sampai di tanah suci Mekkah. Hal tersebut di sampaikan Hidayat selaku Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat yang di dapingi oleh wakil Ketua DPRD sumbar Dt Arkadir dan beberapa orang angota komisi saat melakukan hearing bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) dan bagian yang membidangi kehajian di Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat
Hal yang di bahas terkait adanya laporan calon jemaah haji Indonesia tentang hak-hak jemaah haji yang belum diberikan sepenuhnya oleh penyelenggara ibadah haji Indonesia. Mulai dari tempat asal keberangkatan menuju tanah suci, sampai jemaah haji kembali ke Indonesia.
“Memang pekerjaan dari penyelenggara ibadah haji ini tidaklah mudah, tanggungjawabnya besar, karna ini berhubungan dengan banyak orang, berhubungan dengan maskapai dan termasuk menjaga hubungan dengan negara lain, tapi hak para jemaah haji kita harus diberikan sepenuhnya, kita tidak ingin lagi ada kejadian seperti ini ditahun-tahun mendatang,” kata Hidayat, Senin (24/7) di ruang Khusus 1 Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat.
Selain itu, Hidayat meminta pada penyelenggara ibadah haji Indonesia agar menyediakan kamar yang layak bagi jemaah haji yang pergi haji berpasangan (suami istri) agar kualitas ibadah haji yang mereka laksanakan lebih baik. Tidak sedikit diantaranya jemaah haji Indonesia yang pergi ke Tanah Suci Mekkah pergi dengan pasangannya, malah ada yang berangkat satu keluarga. Selain itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Arkadius Dt Intan Banno menyebutkan petugas kloter harus menguasai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Sebab komunikasi ini sangat penting karna jemaah haji Indonesia Sumatera Barat banyak yang tak bisa berkomunikasi dalam dua bahasa.
Menyikapi hal itu Salman berjanji akan mengupayakan transportasi untuk jemaah haji Indonesia pengemudi bus nya orang Indonesia. Dan mengingatkan petugas kloter untuk memberi tahu pada jemaah haji Indonesia apabila nomor handphone petugas kloternya diganti. ,di samping itu ia juga menerangkan kuota haji Nasional 221.000 orang jemaah, reguler 204.000 orang, haji khusus 17.000 orang jemaah. Dan jemaah haji Indonesia Sumatera Barat yang berangkat ke tanah suci Mekkah sebanyak 4.628 orang jemaah, nantinya dibagi 16 Kloter dengan jumlah petugas kloter sebanyak 80 orang. (wt)