Wako: Manfaatkan 10 Hari Terakhir Ramadan Mengejar Malam Lailatul Qadar
“Jangan sampai sibuk dengan berbagai aktivitas, malam Lailatul Qadar
terlewat," ujar Mahyeldi Ansharullah saat memberikan ceramah di Masjid
Nurul Yaqin Sungai Balang Kelurahan Bandar Buat, Jumat (9/6).
Walikota mengajak seluruh jemaah agar memasang niat sejak saat ini. Berniat untuk mampu meraih malam Lailatul Qadar.
"Kita perbanyak iktikaf di masjid dan musala," ajak Mahyeldi.
Mahyeldi kembali mengingatkan kepada masyarakat, untuk terus
meningkatkan ibadah. Apalagi sepuluh hari menjelang Lebaran. Sebab
banyak manfaat yang diperoleh dari 10 hari terakhir dibulan suci Ramadan
yakni salah satunya adalah malam Lailatul Qadar. Biasanya malam
Lailatul Qadar hadir pada malam-malam ganjil saat puasa malam ke
21,23,25,27, dan 29.
“Malam Lailatul Qadar merupakan malam
terbaik dari seribu bulan. Jika dihitung, seribu bulan itu sama dengan
83 tahun. Saat ini sangat jarang yang berusia 83 tahun. Artinya malam
itu hanya hadir sekali seumur hidup, jadi kenapa kita melalai-lalaikan
diri,” ucap Walikota saat melaksanakan Safari Ramadan yang mewakili Tim 1
Pemko Padang.
Selain mengejar malam Lailatul Qadar, Walikota
mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan 10 hari terakhir dengan banyak
berdiam diri di masjid untuk membaca alquran atau iktikaf. Dari pada
banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak penting lebih baik
beriktikaf.
“Justru masyarakat mulai mengendurkan ibadah
disepuluh hari terakhir Ramadan. Sebab menyiapkan berbagai keperluan
untuk Lebaran seperti membuat kue, membeli pakaian Lebaran, perlengkapan
rumah sehingga ibadah menjadi terlupakan. Inilah yang harus mulai
dirubah dari saat sekarang,”ucapnya.
Dikesempatan ini, Walikota pun mengingatkan agar masyarakat dalam menyambut
Hari Raya Idul Fitri dengan sederhana. Tidak bermewah-mewahan, serta mengurangi hal yang tidak prioritas.
Hari Raya Idul Fitri dengan sederhana. Tidak bermewah-mewahan, serta mengurangi hal yang tidak prioritas.
"Lebaran itu tidak harus dengan bermewah-mewahan, sehingga memaksa
segala sesuatu harus ada dan baru. Cukup rayakan sesuai dengan
kemampuan, dan yang terpenting jangan lupa untuk berzakat, berinfak, dan
bersedakah untuk dapat membantu saudara kita yang membutuhkan,”ujarnya.(hms)