Wako: Dewasa Fisik Bukan Berarti Dewasa Akal
Dijelaskan Mahyeldi, mempersiapkan generasi berkualitas tidak cukup
hanya dengan diserahkan pada sekolah, namun harus dimulai dari rumah
tangga, keterlibatan masyarakat dalam pendidikan informal, serta peran
pemerintah dalam hal penyelenggaraan dan menjamin kualitas pendidikan.
“Salah satunya, melalui program didikan subuh. Disini ada masyarakat,
ada orang tua dan keterlibatan pemerintah,” ungkap Mahyeldi.
Lebih lanjut dijelaskan, kedewasaan fisik generasi muda hari ini, tidak
diikuti dengan kedewasaan akal dalam berpikir, bersikap, bertingkah laku
dan berfilsafat. Kedewasaan akal akan melahirkan pribadi yang kuat,
kemandirian, dan kematangan emosional generasi muda.
“Saat
ini, anak kita yang sudah sarjana pun tidak bisa mandiri, seharusnya
dalam usia 15 tahun harus sudah produktif. Oleh sebab itu, peran semua
pihak diperlukan, terutama seorang ayah dalam memimpin rumah tangga,”
terang Mahyeldi.
Ditambahkannya, mempersiapkan generasi saat ini
untuk melahirkan generasi masa depan yang berkualitas. Tak lain,
melahirkan pemimpin yang beradab, beretika, dan bisa menjadi panutan
bersama.