Jelang Pernikahan Putri Walikota Padang
Betrans.Padang Pernikahan Shabrina bin Mahyeldi dan Ikhsan dilaksanakan hari Minggu
tanggal 12 Februari 2017. Putri ketiga Wali Kota Padang ini melakukan
taaruf dengan calon suaminya Ikhsan sejak bulan November tahun lalu.
Shabrina
mengaku tidak ada kamus pacaran dalam hidupnya karena berdasarkan cerita
yang di dengar dari teman dan orang sekitarnya sering meninggalkan
duka. Lebih baik kita serahkan pada Yang Kuasa kapan jodoh itu datang.
Harapan sarjana psikologi tamatan Universitas Antar Bangsa Malaysia
terkabul begitu orangtua calon suaminya mengenalkan Ikhsan pada
orangtuanya, Mahyeldi.
Wali Kota Padang beserta istrinya terkesan
dengan Ikhsan yang tamatan Fakultas Tehnik Pertambangan ITB Bandung yang
dinilai mereka santun dan bisa menjadi pemimpin rumah tangga bersama
putrinya.
Alasan anak daro kelahiran 1 September 1993 menerima Ikhsan
sebagai suaminya karena sudah percaya sama pilihan orangtua yang
dinilai komperehensif. Shabrina sendiri juga memantau lewat fb calon
suaminya, siapa saja temannya, bagaimana tutur katanya dan kita bisa
menilai bagaimana kepribadian orang itu, tegasnya.
Keputusannya
melaksanakan akad nikahnya di Mesjid Sahara Padang Pasir Kecamatan
Padang Barat pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2017. Dengan menikah
berarti kita melaksanakan sunah nabi yang harus diikuti seluruh umat
Muslim yang mampu lahir dan batin. Ibadah ini menyempurnakan ibadah
dalam Agama Islam. Shabrina yang saat ini berusia 23 tahun mengaku
Ikhsan sebenarnya teman adiknya ketika sekolah di pesantren Ar Risalah.
Adiknya juga memberi masukan bahwa Ikhsan orang baik dan saleh. Gadis
ini memantapkan hatinya menjatuhkan pilihan pada marapulai yang berasal
dari Sawahlunto ini karena sudah dikenal baik oleh keluarganya.
Setelah
nikah nanti Shabrina berharap bisa melanjutkan pendidikan S.2 nya dan
itu sudah disetujui Ikhsan, namun belum ditentukan di mana tempatnya,
urai gadis manis tamatan SD Sabhihisma dan SMP dan SMA Ar Risalah.
Harapannya
nanti ketika menjadi istri dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi
dan menjadi solusi bagi umat sebagai keluarga samawa. Dia tidak akan
membatasi jumlah anak karena rezeki berasal dari Allah. Yang penting
kita berikhtiar.
Harapan Mahyeldi sebagai orangtua yang akan melepas
anak gadisnya untuk menjadi istri Ihksan, selalu berdoa seluruh anaknya
menjadi anak-anak yang saleh dan saleha. Bagi anak-anak yang sudah
berumah tangga, agar bisa membina keluarganya sesuai akidah Islam agar
menjadi keluarga sakinah, mawadah dan warahmah. $$